Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Add aja

Memahami Konsep Diet Dengan Analogi Tong Bocor

Gaya Hidup | Wednesday, 20 Jul 2022, 11:16 WIB
sumber: pexels.com

Beberapa orang cenderung menyerah karena mereka gagal atas diet yang mereka jalani. Sehingga orang berputus asa dan menghentikan diet yang telah di jalani di tengah-tengah jalan. Apa yang membuat diet mereka gagal? Beberapa orang menanggap diet hanyalah mengurangi porsi makan, akan tetapi memahami diet tidak sesederhana itu, perlunya pengetahuan dan pemahaman tentang diet sebagai persiapan, seperti halnya persiapan sebelum scoring TOEFL agar berhasil, maka dietpun memerlukan persiapan juga. Persiapan digunakan untuk mengetahui metode diet yang cocok dengan diri kita. Tidak semua metode diet cocok dengan kita, jadi perlunya memilih atau menciptakan sendiri metode yang pas.

Dalam memilih dan menciptakan metode diet, pastinya kita memerlukan pemahaman mengenai konsep dasarnya. Ya, kita tahu jika diet adalah mengurangi porsi makanan yang masuk dalam tubuh, akan tetapi ada hal-hal lain yang perlu kita ketahui. Saya akan memberikan sebuah analogi yang telah saya pelajari dalam konsep dasar diet. Analogi ini kan memberikan gambaran dan mudah untuk di ingat sebaai bekal menentukan bahkan menciptakan metode diet sendiri untuk diterapkan sesuai kebutuhan masing-masing.

Nama dari analogi ini adalah tong bocor, bayangkan sebuah kran air yang tertancap dengan selang yang mengisi sebuah tong bocor, dan selang tersebut tertindih dengan tong yang di isi. Anda perlu membayangkan itu dulu sebelum kita masuk ke dalam konsepnya. Ton yang menindih selang tersebut membuat aliran air dalam selang menjadi tidak lancar karena beban dari tong. Serta kebocoran ton ini membuat air dalam tong tidak cepat penuh. Oke, jika anada telah berhasil membayangkannya. Mari kita masuk ke dalam analoginya.

Air dari selang yang masuk ke dalam tong adalah kalori yang kita konsumsi

Aliran air yang masuk ke dalam tong ini ibarat kalori atau makanan yang kita konsumsi. Semakin banyak air yang masuk akan membuat tong semakin berat karena ditambah oleh volume air yang semakin naik. Sama halnya dengan tubuh kita, jika kita memasukan terlalu banyak kalori ke dalam tubuh, maka akan membuat berat badan kita bertambah, kenapa? Karena kalori yang kita masukan atau kita konsumsi akan tersimpan dalam tubuh kita sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak. Itulah yang menjadikan massa lemak dalam tubuh kita bertambah dan berat badan kita pun naik.

Kebocoran pada tong adalah kalori yang kita gunakan

Lubang-lubang kecil yang berada pada tong, menganalogikan kalori yang kita gunakan untuk beraktivitas. Semakin banyak atau semakin besar lubang pada tong, akan membuat air di dalamnya semakin berkurang. Dari gambaran tersebut, lubang yang berada di dalam tong adalah aktivitas fisik yang kita lakukan, aktivitas fisik kita memerlukan energi atau kalori, semakin banyak atau semakin keras aktivitas fisik yang kita lakukan, maka kita akan menggunakan semakin banyak kalori.

Poin ini berhubungan dengan poin sebelumnya jika jumlah lubang dalam tong semakin banyak maka debit air yang keluar. Jika debit air yang keluar semakin banyak daripada debit air yang masuk, maka air dalam tong tidak akan cepat penuh dan cenderung berkurang. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kita menggunakan energi lebih banyak daripada energi yang kita masukan maka akan terjadi pembakaran lemak sehingga berat badan kita menjadi berkurang. Inilah konsep devisit kalori.

Semakin banyak air dalam tong maka semakin besar tekanan

Jika air dalam tong semakin banyak, maka debit air yang keluar dari lubang kebocoran pun juga semakin banyak. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan air di dalam tong. Tahukah kamu jika berat badan kita semakin besar, sebenarnya kita menggunakan energi yang lebih banyak, karena kaki kita menopang berat badan kita yang semakin berat, hal ini memerlukan semakin banyak kekuatan yang konsekuensinya adalah semakin banyak energi yang kita konsumsi.

Masih ingatkah kamu tentang selang yang tertindih oleh tong? Jika beban tong semakin berat maka berat tong tersebut akan semakin menahan selang sehingga debit air yang masuk pun berkurang. Tahukah kamu jika tubuh kita memiliki mekanisme untuk mempertahankan keseimbangan, tubuh akan mengendalikan nafsu makan kita saat kadar lemak dalam tubuh kita meningkat. Kamu pastinya punya teman yang makan tidak terlalu banyak tapi memiliki tubuh yang besar. Ini lah mekanisme tubuh terebut.

Keseimbangan debit air yang masuk dan keluar

Kita tahu jika turun naiknya air di dalam tong berhubungan dengan debit air yang masuk, akan ada saat di mana air berhenti naik atau turun, yaitu jika debit air yang masuk jumlahnya sama dengan debit air yang keluar, sehingga tidak terjadi penambahan atau penurangan air dalam tong. Bagi kamu yang pernah melakukan diet pasti pernah mengalami saat-saat di mana penguranan berat badan kita berhenti, ini dinamakan fase plateau atau fase ketika kalori yang masuk sama dengan kalori yang keluar. Lalu apa yang harus dilakukan saat berada di fase ini? Kembali ke analogi tadi, jika kita menginginkan air dalam tong berkurang maka kita bisa melakukan dua hal, mengurangi debit air atau menambah lubang pada tong, jika dilakukan dua-duanya maka penurunan volume air akan semakin cepat. Sudah tahu maksud dari analogi tersebut? ya, kita harus mengurangi lagi porsi makan kita atau menambah aktivitas fisik. Jika keduanya dilakukan bersamaan, kamu kan mendapatkan hasil yang lebih cepat.

Analogi operasi sedot lemak

Pernahkah kamu mendengar operasi sedot lemak? Sedot lemak adalah membuang lemak dalam tubuh kita dengan jalan melakukan operasi. Analoinya adalah jika kamu ingin mengurangi jumlah air dalam tong dengan cepat, kamu bisa membuang airnya dengan ember. Akan tetapi akan ada saat di mana volume air akan kembali seperti semula, karena debit air yang masuk masih tetap lebih banyak dari debit air yang keluar. Jika kamu melakukan sedot lemak dan gaya hidpupmu tetap tidak berubah, maka berat badanmu akan kembali seperti saat sebelum kamu melakukan operasi sedot lemak, maka jika kita ingin benar-benar mengurangi berat badan, kita perlu merubah gaya hidup kita menjadi lebih baik dengan mengontrol pola makan serta melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image