Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indra Mannaga

Tembakau yang Dipanaskan, Cita Rasa Tembakau Asli Lebih Rendah Risiko

Info Terkini | Wednesday, 17 Nov 2021, 12:40 WIB

Produk tembakau alternatif dihadirkan untuk mengurangi angka perokok di Indonesia, salah satunya tembakau yang dipanaskan. Produk ini merupakan inovasi dari pengembangan teknologi di industri tembakau yang bertujuan untuk membantu perokok dewasa agar bisa beralih pada produk yang memiliki risiko kesehatan lebih rendah.

Tembakau yang dipanaskan berbeda dengan rokok elektrik yang menggunakan ekstraksi tembakau berbentuk cairan atau liquid. Cairan dari rokok elektrik ini memiliki varian rasa, sedangkan tembakau yang dipanaskan hanya tesedia dengan cita rasa tembakau asli.

tembakau yang dipanaskan diinovasikan untuk para pengguna nikotin dengan risiko yang lebih rendah dibanding dengan mengonsumsi rokok. Dan produk tembakau yang dipanaskan ini jelas menggunakan tembakau asli.Ahli Toksikologi, Sho’im menuturkan, tembakau yang dipanaskan bekerja dengan cara memanaskan batang tembakau dalam rentang suhu tertentu, sehingga menghasilkan aerosol.

“Aerosol yang dihasilkan oleh jenis tembakau alternatif ini mengandung 90 persen partikel cair yang tentunya bukan partikel padat seperti rokok,” ungkapnya .

Tentu zat yang dihasilkan ini sangat berbeda dengan apa yang dihasilkan rokok biasa, jika tembakau yang dipanaskan menghasilkan aerosol, rokok biasa membakar tembakau hingga menghasilkan asap.

Sementara itu, hasil tinjauan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) menjelaskan bahwa produk tembakau yang dipanaskan ini sangat baik untuk perlindungan kesehatan masyarakat, karena menghasilkan zat kimia berbahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok.

Produk tembakau yang dipanaskan ini bekerja dengan memanaskan tembakau pada suhu terkontrol di bawah 350º celcius. Dengan menjaga suhu tersebut, maka proses pembakaran tidak akan terjadi.

Dengan tanpa adanya pembakaran dan asap, maka dipastikan dapat menurunkan risiko terhadap kesehatan antara 90 hingga 95 persen lebih rendah dibanding dengan mengonsumsi rokok biasa.

“Produk tembakau yang dipanaskan ini sudah terbukti dapat mengasilkan kadar zat kimia yang jauh lebih rendah dari rokok. Ada anggapan bahwa dengan mengonsumsi rokok ke produk tembakau yang dipanaskan ini, maka peningkatan kesehatan secara klinis dapat diamati,” tutur Profesor Riccardo Polosa dari Universitas Catania, Italia, yang telah meneliti produk tembakau yang dipanaskan selama beberapa tahun terakhir.

Tembakau yang dipanaskan ini dapat digunakan dengan cara menghisap uap nikotin yang dihasilkan dari pemasanasan batang atau stik tembakau yang berada di dalam sebuah alat khusus, sehingga dapat mencapai titik 350 derajat celcius.

Badan kesehatan dari berbagai negara maju seperti China, Inggris, Selandia Baru, Rusia, bahkan Amerika Serikat telah mengumpulkan bukti dan kajian ilmiah yang menyepakati bahwa zat kimia berbahaya yang dihasilkan dari uap produk tembakau yang dipanaskan bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko bagi perokok yang kesulitan untuk berhenti.

Dengan hasil kajian yang sudah matang, perokok dewasa diharapkan bisa mengonsumsi tembakau yang dipanaskan ini sebagai tembakau alternatif yang dapat mengurangi risiko bagi kesehatan.(*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image