Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Add aja

Kenapa Kita Hanya Mengingat Sebagian dari Mimpi Kita

Gaya Hidup | Saturday, 16 Jul 2022, 12:50 WIB
Sumber Gambar: pexels.com

Kita semua pasti pernah bermimpi, entah mimpi yang indah atau mimpi yang buruk. Kita sering bermimpi mengalami suatu peristiwa, atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan keseharian kita. di beberapa kepercayaan, mimpi memiliki arti tersendiri. Mimpi sering dikaitkan dengan isyarat akan kejadian mas depan, maka munculah tafsir mimpi. Pakaah tafsir mimpi dapat dijamin kebenarannya, saya sendiripu tidak tahu akan hal itu. Akan tetapi saya akan membahas sedikit soal mimpi. Saya selalu berhrap bermimpi melakukan sesuatu dan dapat mengasah kemampuan saya, misalnya saya bermimpi kursus TOEFL IELTS di Titiknol Kampung Inggris, siapa tahu saya bisa menguasai TOEFL IELTS karena mimpi saya dan bisa berangkat ke luar negeri untuk menempuh pendidikan di sana, sampai sekarang hal tersebut masih sebatas mimpi saya.

Sekilas Tentang Mimpi

Menurut Sigmund Freud, salah satu tokoh psikologi aliran psikoanalisis, mimpi adalah memori dan emosi yang berada di ketidaksadaran kita yang dimunculkan dalam memori ambang sadar dalam bentuk mimpi, bentuk lain dari munculnya memori tak sadar ini adalah salah ucap dan lamunan. Jadi emosi dan memori yang tidak kita salurkan dan kita pendam akan dimunculkan dalam bentuk mimpi. Inilah yang menyebabkan seseorang bermimpi buruk setelah menonton film horor, atau orang yang jatuh cinta sering memimpikan kekasihnya. Mimpi dapat dijadikan salah satu metode terapi dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan, karena mimpi menyimpan emosi-emosi yang terpedam dalam ketidaksadaran seseorang. Akan tetapi mimpi tidak sepenuhnya bersifat penyaluran emosi yang terpendam, mimpi adalah sebagai alternatif dari ego (perilaku), untuk menyalurkan suatu id (keinginan) dalam diri manusia. Maka sebaiknya setiap emosi dan keinginan harus disalurkan dengan baik dan dengan cara yang baik.

Kita Mengalami Mimpi Berkali-kali Dalam Tidur

Tahukah kamu bahwa sebenarnya kita mengalami berkali kali mimpi dalam satu tidur malam kita. Dalam satu kali tidur malam kita, kita akan mengalami 4 sampai 5 kali siklus tidur siklus tidur ini adalah REM (Rapid Eye Movement), NREM (Non Rapid Eye Movement)), dan deep sleep atau tidur lelap dan lalu kembali ke siklus REM lagi. Mimpi terjadi pada saat kita memasuki siklus REM, pada saat ini tubuh, detak jantung, dan penafasan kita berada dalam tahap rileks, akan tetapi otak kita masih aktif bekerja. Inilah yang menyebabkan kita megalami mimpi dalam tidur kita. Mimpi ini adalah bentuk dari aktifiktas otak kita dikala detak jantung dan pernafasan kita yang rileks karena tertidur. Mimpi akan berhenti ketika kita memasuki tahapan tidur yang lebih dalam yaitu NREM dan deep sleep, dan mimpi akan muncul kembali saat kita kembali pada siklus awal, demikianlah hal tersebut di ulang-ulang hingga kita terbangun.

Kenapa Kita Hanya Mengingat Sebagian Mimpi Kita

Sudah dijelaskan di atas bahwa mimpi terjadi pada siklus tidur REM. Dan kenapa kita melupakan mimpi kita? Karena otak tidak menyimpan memori yang sifatnya tidak berturan seperti mimpi, otak tidak akan mengingat mimpi-mimpi kita di tahapan REM yang pertama dan seterusnya. Akan tetapi kita masih dapat meningat mimpi sebagian mimpi kita saat kita bangun karena sebelum kita sepenuhnya terjaga, kita akan mengalami siklus REM dan sinilah mimpi yang dapat kita ingat karena setelah tahapan REM yang terakhir, otak kita akan sadar sepenuhnya dan menyimpan cerita-cerita di akhir mimpi kita dalam memori. Selain itu tahapan REM yang terakhir ini adalah tahapan REM yang terpanjang, sehinga peristiwa mimpi yang kita alami pun lebih panjang. Inilah yang menyebabkan kita mengingat mimpi tersebut.

Itulah tulisan mengenai kenapa kita hanya hanya mengingat sebagian mimpi kita. Sebenarnya kita bisa melatih daya ingat akan mimpi ini, jika kita mencatat setiap peristiwa mimpi yang masih tersisa di memori kita, lalu mencatatnya, akan melatih daya fokus dalam mengingat mimpi. Otak kita akan terbiasa mengingat cerita-cerita dalam mimpi karena kita membiasakan diri mengingatnya. Akan tetapi mimpi yang bisa kita ingat hanyalah mimpi-mimpi yang muncul sebelum kita bernjak banun, kita tetap tidak akan mengingat mimpi kita satelah memasuki tahapan tidur NREM, dan deep sleep. Akan tetapi mimpi yang seharusnya kita pelihara adalah impian yang berhubungan dengan keinginandan cita-cita, agar kita dapat menggapai impia tersebut. Maka bangun dan wujudkan impianmu menjadi kenyataan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image