Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image HELGA SASTRI PRTAIWI

Kebijakan Peminjaman Dana Presiden Bank Dunia dalam Mengatasi Resesi Ekonomi Global Akibat Covid

Politik | 2022-07-16 01:02:27
Oleh : Helga Sastri Pratiwi, Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Islam Indonesia.

Adanya Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi kesehatan dunia seperti WTO (World Trade Organization), telah menjadi permasalahan global. Seperti yang kita ketahui pula, adanya pandemi Covid-19 telah membawa perubahan yang signifikan dan membawa dampak maupun pengaruh bagi lini-lini dan sektor kehidupan masyarakat. Namun sayangnya sekarang dari segi pengimpleentasiannya sendiri World Bank belum begitu mampu menyelesaikan atau paling tidak meringankan ekonomi di negara-negara berkembang selama pandemi Covid-19. Pasalnya, pada masa pandemi Covid-19 ini telah terjadi peningkatan jumlah pengangguran dan pegawai yang terkena PHK. Bahkan hal ini sendiri disampaikan dalam laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang dimana mengatakan bahwa sudah ada sebanyak 3,05 juta orang pekerja yang terpaksa harus di PHK dan di rumahkan.

World Bank atau dikenal pula dengan istilah Bank Dunia merupakan sebuah institusi global yang fungsinya sendiri lebih kepada pemberian dan peminjaman dana uang luar negeri, namun dari peminjaman ini sendiri diterapkan berbagai macam program bagi negara-negara yang meminjamkan dana ke Bank Dunia. Bahkan juga salah satu fungsi dari institusi ini yaitu dalam mempervepat yang dinamakan bentuk perdagangan bebas yang mana perdagangan bebas juga bentuk perdagangan yang diterapkan hingga detik ini untuk meningkatka pertumbuhan ekonomi global.

Untuk mempercepat yang dinamakan bentuk perdagangan bebas ini sendiri biasanya Bank Dunia akan menerapkan bentuk kebijakan berupa peminjaman dana dan juga bantuan sebagai bentuk untuk penyelarasan dari apa yang ingin dicapai oleh suatu negara. Adapun wujud bagaimana selama ini Bank Dunia mampu memberikan bantuan kepada negara-negara miskin dan juga berkembang yaitu dapat dilihat di negara Indonesia. Apabila merujuk dari bagaimana fungsi daan peranan Bank Dunia ini maka seharusnya Bank Dunia juga mampu memberikan sumbangsi dan perananya terhadap negara-negara, khususnya bagi negara miskin dan juga negara berkembang di masa pandemi Covid-19 seperti sekaranng. Seperti yang kita ketahui juga bahwasanya negara-negara miskin dan berkembang pada sekarang ini banyak yang mengalami kemerosotan ekonomi.

Misalnya, saja seperti negara Indonesia yang merupakan negara berkembang. Negara ini diperkirakan akan memasuki masa resesi ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19, yang mana menurut kementerian keuangan negara Indonesia saja untuk di bulan September, terjadi penurunan forecast yang awalnya yaitu dikisaran -1,1%, lalu mengalami penurunan hingga di -0,6%. Bahkan di Indonesia sendiri terjadinya peningkatan jumlah pengangguran dan hal ini juga dialami dan dirasakan oleh negara-negara lain. Berikut data grafik yang ditemukan penulis dari IMF (International Monetary Fund) mengenai bagaimana GDP di seluruh dunia hingga terhitung di tahun 2020.

Apabila, melihat dari data yang tertera di atas terlihat bahwa negara-negara di dunia GDP nya terus mengalami penurunan terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, yang bahkan GDPnya ini menunjukan negatif seperti yang dirasakan oleh negara Indonesia.

Maka dari itu bisa dilihat bahwa pentingnya peranan dari World Bank sebagai sebuah institusi keuangan global untuk memberikan berupa bantuan dana kepada negara-negara miskin dan berkembang pada masa pandemi Covid-19 khsusnya yaitu Indonesia yang saat ini ekonominya memburuk. Namun sayangnya pada sekarang ini World Bank lebih banyak bertindak dalam pemberian rekomendasi kebijakan bagi negara untuk menghadapi resesi ekonomi.

Kita bisa percaya jika adanya kebijakan berupa peminjaman dana yang dimana bunganya tidak begitu besar ataupun bantuan dana disertai dengan bantuan program untuk meningkatkan perekonomian, maka dapat membantu memulihkan ekonomi suatu negara pada masa pandemi ini. Oleh sebab itu jika penulis menjadi presiden dari World Bank, maka akan memberikan kebijakan berupa pemberian dan dan juga pinjaman dana dengan bunga yang tidak terlalu tinggi yang disertai dengan program-program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya untuk meningkatkan UMKM di Indonesia tak terkecuali negara miskin dan berkembang lainnya.

Di sisi lain, melihat bahwa kebijakan yang terpenting untuk diterapkan oleh World Bank dalam membantu ekonomi negara-negara miskin dan negara berkembang yaitu pemberian dana intensif untuk membantu ekonomi negara-negara tersebut. Hal ini mengingat bahwa World Bank menjadi sebuah institusi keuangan global yang juga fokusnya yaitu memberikan bantuan dana. Bahkan jika penulis menjadi presiden World Bank, dan juga akan membantu negara-negara miskin dan berkembang untuk meningkatkan perdagangan mereka di masa pandemi Covid-19 serta menerapkan berupa kebijakan yang mengandalkan kerjasama antar negara, khususnya yaitu negara-negara harusnya mampu membuat bentuk semacam tindakan kolektif dan kooperatif yang disertai dengan bantuan dana dan program dari World Bank untuk meningkatkan UMKM dan ekonomi mereka di masa pandemi Covid-19 sesuai dengan prinsip dari liberalisme yang mengandalkan bentuk kerjasama ekonomi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image