Etika dalam perspektif birokrasi
Eduaksi | 2022-07-13 13:37:42Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu etika yang artinya berarti timbul dari kebiasaan ketika merupakan cabang utama Ilmu Filsafat yang mempelajari nilai dan moral yang berhubungan dengan benar salah baik buruk dan tanggung jawab Administrasi Publik berasal dari bahasa Inggris yaitu public administration atau kajian ilmu yang mempelajari 3 elemen penting dalam kehidupan bernegara meliputi lembaga eksekutif legislatif perlu yudikatif serta hal yang berkaitan dengan publik fokusnya yaitu pada kepentingan publik dan urusan publik sedangkan fokusnya yaitu pada teori organisasi dan Ilmu manajemen kemudian yaitu ada birokrasi birokrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan piramida sedangkan menurut KBBI birokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada akhirat tinggi dan kemudian jabatan kemudian ada demokrasi demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demokrasi yang berarti kekuasaan rakyat demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negara memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan pengembangan dan pembuatan hukum yang mencakup kondisi sosial ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya proses kebebasan politik secara bebas dan setara etika dalam perspektif Administrasi Publik adalah salah satu wujud kontrol terhadap Administrasi Publik dalam melaksanakan tugas fungsi dan kewenangannya jadi Administrasi Publik menginginkan sikap tindakan dan perilaku yang baik dalam pelaksanaan kinerja yang harus berpedoman pada etika Administrasi Publik jadi di sini dalam menentukan sikap perilaku kebijakan etika sangat diperlukan etika sendiri berhubungan dengan bagaimana sebuah tingkah laku manusia dapat dipertanggungjawabkan yang hal ini memiliki peran sangat strategis dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan tujuan struktur maupun manajemen organisasi publik maka dari itu etika dalam perspektif Administrasi Publik ini sangat penting seperti yang dikatakan oleh Henry membagi dalam 4 hal yang pertama mengenai pemenuhan kepentingan publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah jadi dalam memberikan pelayanan seorang administrator diharapkan dapat dilakukan secara profesional yaitu dengan mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingannya sendiri lalu Yang Kedua lingkungan dalam birokrasi Lingkungan sangat berpengaruh terbesar terhadap proses pelaksanaan di Indonesia Administrasi Publik khususnya dalam memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas lalu yang ketiga karakteristik masyarakat publik yang variatif sehingga memerlukan perlakuan khusus yang keempat peluang melakukan tindakan yang melanggar etika dalam pemberian pelayanan publik kompleksitas dan ketidak penentuan menjadi pemberi pelayanan mengambil langkah description atau keluasan berpindah sehingga tindakan aparatur tidak sesuai dengan kode etik jadi meskipun implementasi etika dalam administrasi publik telah dijalankan tidak menjamin menghapus tindakan KKN dalam birokrasi publik ketika administrasi negara sendiri bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi negara yang baik yang memperhatikan kepentingan masyarakat hal ini dapat timbul karena ada beberapa faktor internal dan juga eksternal faktor internalnya sendiri adalah niat kemauan dorongan yang tumbuh dari dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tersebut jadi benar-benar dari berasal dari dirinya sendiri dan faktor eksternalnya bisa mengenai tindakan administrasi thomasnya peraturan perundangan lemahnya pelaksanaan pengawasan dan lingkungan kerja dalam hal ini kita bisa melihat studi kasus mengenai korupsi padahal seharusnya etika dalam konteks Administrasi Publik sendiri itu bisa digunakan sebagai suatu makan sebagai suatu panduan norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan terhadap masyarakat jadi di sini diharapkan tidak menempatkan kepentingannya sendiri jadi lebih mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi ya Akan tetapi dari masing-masing individunya sendiri karena faktor internal itu tadi Mungkin karena terlalu timbul keinginan untuk melakukan hal tersebut jadi anggapan etika dapat menekan adanya korupsi dan meningkatkan transparansi itu juga tidak menjadi satu ukuran atau patokan yang utama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.