Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Deihza Saebrina

Analisis Praktek Manajemen SDM di Sektor Publik Rumah Sakit

Eduaksi | Thursday, 18 Jan 2024, 12:04 WIB

Nilai-nilai SDM aparatur negara di sektor publik Rumah Sakit

Upaya suatu organisasi rumah sakit untuk mewujudkan rumah sakit yang memiliki reputasi (kualitas) yang baik di mata pelanggan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang terstandar. Sumber daya manusia yang terstandar berarti personel organisasi mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, yang terlihat dari pendidikan dan pengalaman SDM yang bersangkutan. berdasarkan hal tersebut, SDM di organisasi rumah sakit mampu menunjang pelayanan rumah sakit yang berkualitas. Apalagi di era sekarang yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, ditandai dengan sinergi dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Sumber : google

Perencanaan SDM rumah sakit

Tahapan seleksi SDM yang dilakukan Rumah Sakit

A. Seleksi administratif

B. Tes psikologi tenaga kerja

C. Tes kemampuan pada bidang masing-masing

Pelatihan dan pengembangan

Apabila tahapan sebelumnya telah diselesaikan dan calon tenaga kerja dinyatakan lulus, maka calon tenaga kerja rumah sakit tersebut akan menjalanimasa pelatihan selama 3 bulan. Selama periode pelatihan tiga bulan, manajer departemen dan ruangan mengevaluasi secara menyeluruh keterampilan dan kemampuan staf. Setelah tiga bulan menjalani pelatihan dan hasilnya sesuai standar yang ditetapkan rumah sakit, calon karyawan diangkat menjadi staf tetap
Pelatihan dan pengembangan personel diselenggarakan setiap tahun, yaitu. pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan staf untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang baik. Dalam melakukan pelatihan danpelaksanaan operasi, Anda harus mengembangkan staf, yaitu manajer, asisten manajer, administrasi/keuangan, pelatihan, pelatihan kepala departemen, yaitu. pelatihan induksi tahunan untuk karyawan baru, pelatihan pelayanan prima, pelatihan manajemen lokal setiap dua bulan

Motivasi/Tindakan Afirmasi

Organisasi tentu memerlukan dorongan atau penguatan untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusianya. Berikut ini diuraikan beberapa motivasi yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi (kebutuhan eksistensi, kebutuhan relasional dan kebutuhan untuk berkembang) dan keterampilan (keterampilan teknis dan keterampilan perilaku). Oleh karena itu, peningkatan efisiensi kerja harus dilakukan melalui motivasi (terutama pemenuhan kebutuhan eksistensial yang terdiri dari indikator kebutuhan dasar dan kebutuhan rasa aman) dan peningkatan keterampilan (terutama keterampilan teknis yang terdiri dari indikator pengetahuan dan keterampilan terkait pekerjaan) untuk meningkatkan hasil kerja.

Kinerja aparatur negara
Tentunya terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi baik faktor pendukung maupun faktor penghambat baik internal maupun eksternal dalam menghasilkankinerja yang berkualitas. Salah satu faktor pendukungnya yaitu lingkungan kerja yang kondusif.
Lingkungan kerja yang kondusif adalah lingkungan kerja yang aman, nyaman, bersih dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sementara itu, kurangnya peralatan medis dan obat-obatan menjadi faktor penghambatnya
Dengan kurangnya peralatan medis dan obat-obatan maka menjadi hal penting yang harus diperbaikioleh pihak Rumah Sakit karena itu bisa menimbulkan efek negatif untuk kedepannya, terutama bagi para pasien/masyarakat yang ingin berobat atau melakukan operasi berat yang sudah jauh-jauh datang dari pelosok daerah akan tetapi mendapatkan hasil yang kurang kena dihati sehingga mereka harusmengeluarkan biaya yang cukup besar.

Kompensasi SDM

Kompensasi yang diterima oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan mereka yakni (Pay For Position) diberikan atas dasar posisi atau jabatan yang di emban, gaji untuk seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sebuah jabatannya berupa gaji per bulan dalam satuan rupiah. Besarnya gaji yang diterima para pegawai RSUD sesuai dengan golongan, Masa Kerja Golongan (MKG) per tahun dan pangkat. Penghasilan tersebut belum termasuk gaji untuk kompetensi (Pay For Competence) pegawai yang berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan kinerja, jabatan dll.

Kesimpulan
Dalam suatu organisasi perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Apabila pengelolaansumber daya manusia mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan, pemeliharaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Oleh karena itu organisasi harusmemperhatikan permasalahan pribadi yang ada agar tujuan organisasi dapat tercapai
Dalam hal meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja juga membutuhkan kompensasi atau afirmasi agar para pegawai memiliki rasa loyalitas dan mempunyai rasa tanggung jawab dalam meningkatkan kualitas suatu instansi. Sehingga perusahaan tersebuttidak bersaing dengan perusahaan lain atau harus dikeluarkan karena personelnya yang baik
Manfaat HRM yang efektif tidak hanya pada peningkatan kinerja tetapi juga pada aspek lainseperti menjaga citra perusahaan sebagai organisasi yang baik dan mencapai kepuasan pribadi manajemen

Daftar Pustakahttps://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/dialektika/article/download/929/613/3490https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2018/08/01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil(08-08-18-08-36-15).pdf

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image