Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Ahmad Syaepudin

Barantum CRM, Strategi Bisnis Saat Pandemi di Era Digital

Bisnis | Tuesday, 05 Jul 2022, 13:24 WIB
CEO Barantum, Handri Kosada (sumber: republika.co.id)

Sejak melanda di dunia, pandemi mendorong perubahan bisnis ke arah digital. Transformasi digital di seluruh aspek melaju lebih cepat di masa pandemi ini sehingga membuat perubahan kebiasaan pelanggan dan cara bekerja karyawan perusahaan.

Berdasarkan data Nitro Software tahun 2021 yang didukung oleh laporan industri lain menemukan bahwa tingkat produktivitas pekerja menurun sebanyak 14% akibat diberlakukannya work from home (WFH). Diduga kurangnya dukungan teknologi menjadi alasan menurunnya produktivitas tersebut.

Chief Executive Officer Barantum, Handri Kosada, mengatakan dengan perubahan yang terjadi di masa pandemi, cara untuk bisa bertahan dan berkembang adalah dengan mengikuti perkembangan digitalisasi. "Proses perusahaan menuju digitalisasi pasti akan terbantu dengan adanya Barantum CRM ini. Apalagi fitur-fitur yang semakin berkembang dan kemampuannya yang telah berevolusi untuk mengatasi berbagai skenario kendala dalam bisnis.”

Barantum merupakan penyedia jasa CRM dan Call Center dengan produknya terdiri dari CRM Sales, CRM Customer Service, CRM Omnichannel, dan CRM Cloud Call Center. “Di Barantum CRM ini sales akan dipermudah untuk mendata seluruh tahapan mulai dari proses awal masuknya leads sampai dengan closing. Apalagi terintegrasi dengan CRM Customer Service yang memungkinkan untuk memonitor setiap aktivitas follow-up yang terjadi seperti call, email, dsb. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada calon pelanggan,” jelas Handri.

“Perusahaan juga bisa menggunakan berbagai pilihan channel call center maupun media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, Telegram, Line, yang bisa diintegrasikan dengan CRM Omnichannel. Jadi, mempermudah pekerjaan staf bisnis.” tambahnya.

Di masa pandemi yang memerlukan karyawan melakukan WFH, fitur-fitur dalam Barantum CRM dapat membantu kinerja karyawan semakin efektif. Sehingga produktivitas karyawan tetap terjaga dengan maksimal.

Menurutnya, salah satu keunggulan Barantum CRM menjadi kebutuhan utama perusahaan terlebih saat bisnis perlu memberlakukan WFH, yaitu membantu pelanggan internal dengan menyediakan infrastruktur yang memungkinkan untuk berkolaborasi, mengotomatisasi alur kerja untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan, dan jejak audit untuk melacak seberapa baik karyawan menindaklanjuti kebutuhan pelanggan.

“Barantum CRM sangat fleksibel dan mudah diakses melalui ponsel maupun laptop sehingga pengguna bisa mengakses data pelanggan, memonitor pekerjaan, dan input data di mana saja,” ungkap Handri.

Dengan Barantum CRM bisnis dapat melihat proses dan hasilnya. “Sehingga kita bisa membandingkan pada saat kita melakukan suatu perubahan bagaimana hasil akhirnya. Nah, evaluasi perusahaan jadi bisa dilakukan secara cepat dan juga tepat,” ucap Handri.

Laporan data perusahaan pada sistem CRM ini pun bisa dilihat secara real time dengan tampilan yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Dalam memberikan pelayanannya, Barantum pun selalu mengedepankan keamanan dan kerahasiaan data pelanggan yang ditunjang dengan adanya sistem cloud modern berstandar internasional.

Lebih jauh Handri menjelaskan, kepopuleran penggunaan CRM di masa pandemi semakin meningkat akibat transformasi digitalisasi yang terjadi. “Pelanggan kami mengalami peningkatan sekitar 65%. Semuanya membutuhkan sistem untuk WFH dan digitalisasi. Dan, di saat bisnis sudah mulai stabil, CRM menjadi solusi bagi mereka untuk menggenjot perusahaan.”

Handri optimis Barantum CRM menjadi solusi bisnis. “Barantum CRM telah dipercaya oleh ribuan pengguna di Indonesia dan tentunya akan makin terus melakukan berbagai inovasi.”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image