Rutan Majene
Bukan Hanya Skill, Warga Binaan Rutan Majene Juga Dapat Upah Panen Sayuran
Info Terkini | Tuesday, 05 Jul 2022, 12:51 WIB
RutaNe_Info - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Majene kembali panen sayur-sayuran, Selasa, (05/07). Panen sayuran ini merupakan hasil pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Warga Binaan di Rutan Majene.
"Dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas di daerah brandgang, kami tanami lahan tersebut dengan berbagai macam sayuran. Warga Binaan yang ditugaskan untuk itu tentunya dengan pengawasan dari petugas". Terang Kepala Rutan Majene, Mansur.
Ia kemudian berharap agar kegiatan positif tersebut dipertahankan dan ditingkatkan melalui pelatihan kepada Warga Binaan yang lain.
"Semoga proses pembinaan ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi mereka, terlebih saat mereka bebas nantinya". Sambung Mansur.
Supardi, petugas yang mengawasi langsung kegiatan tersebut mengutarakan bahwa ada berbagai macam jenis sayuran yang ditanami, diantaranya adalah Sawi, Terong, Buncis, Bawang, Kacang Panjang, Cabai dan lain-lain.
"Untuk sayuran sawi sendiri kami sudah punya langganan dari pedagang di Pasar Sentral Majene, ini juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat meskipun tidak banyak". Tutur Supardi.
Karutan Majene (Mansur) juga menuturkan bahwa pembinaan yang dilaksanakan di Rutan Majene merupakan program yang terencana dan tertata secara sistematis agar Warga Binaan memiliki skill dalam segala bidang dan tentunya diharap dapat merubah sikap dan perilaku mereka menjadi lebih baik.
"Selain dapat skill, para warga binaan juga mendapatkan upah dari hasil penjualan sayuran tersebut". Tutup Salah Satu Kepala UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulbar tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
