Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Guru Pukul Muridnya Hingga Meninggal Dunia, PPP: Proses Hukum Seadil-adilnya

Info Terkini | 2021-11-05 08:12:44
Ketua DPP PPP, Illiza Sa'aduddin Djamal (Foto Ist)

Jakarta - Ketua DPP PPP Partai Persatuan Pembangunan), Illiza Sa'aduddin Djamal, meminta kepada aparat hukum agar melakukan proses hukum terhadap oknum guru yang melakukan tindak kekerasan terhadap salah satu muridnya hingga menyebabkan meninggal dunia, Jumat, (5/10).

Sebagaimana diberitakan media massa, oknum guru berinsial SK (40 tahun) di Kabupaten Alor, NTT mengakui telah memukul muridnya MM (13 tahun), hingga sakit dan meninggal dunia, pada Selas, (26/10) sekitar pukul 10.00 pagi WIT.

Guru SK memukul korban dengan tangan tepat di bagian atas kepala, kemudian menendang bokong dan memukul betis korban menggunakan belahan bambu. Kejadian itu sangat disesalkan dilakukan oleh seorang pendidik, apalagi hal itu terjadi di sekolah.

Menanggapi kasus kekerasan yang menyebabkan kehilangan nyawa sang murid itu, Illiza Sa'aduddin Djamal mengecam keras tindakan brutal oknum guru yang dinilai tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.

" Saya mengecam keras guru yang melakukan kekerasan terhadap murid di NTT tersebut yang berujung meninggal dunia," kata Illiza

Harusnya, tambah Illiza, murid yang melakukan kesalahan dan nakal itu cukup ditegur dengan baik, bukannya malah dengan kekerasan. Hukuman dalam bentuk kekerasan fisik ini tidak boleh dilakukan oleh para guru di Indonesia.

Oleh karena itu, Illiza meminta kepada sekolah dan dinas pendidikan setempat agar dapat memberikan pengarahan bagaimna menanggulangi atau meredam emosi dan tempramental dalam menghadapi kenakalan murid. Jika gurunya temperamental, tidak bisa dibayangkan bagaimana muridnya.

Salah satu tugas guru adalah membentuk karakter anak. Di sini-lah keuletan dan kesabaran seorang guru diuji dan harus bisa menghadapinya. Jangan sampai masalah pribadi dilampiaskan di sekolah.

Oknum guru yang melakukan kekerasan di Kabupaten Alor itu sudah mengakui kesalahannya.

"Saya meminta agar proses hukum tetap dijalankan seadil-adilnya agar tindakan serupa tidak terulang kembali," pungkas Illiza, yang saat ini tercatat sebagai Anggota Komisi X DPR RI. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image