Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Disdik Aceh Dorong Pengembangan Sekolah Ramah Anak

Eduaksi | Thursday, 04 Nov 2021, 19:36 WIB
Dinas Pendidikan Aceh melakukan kerjasama mendorong sekolah ramah anak, Kamis, 4/11/2012. (Dok Humas Disdik)

Banda Aceh - Dinas Pendidikan Aceh mendorong pengembangan penyelenggaraan sekolah ramah anak melalui penandatanganan naskah kerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB) dan Save Education Aceh (SEA).

Nota kesepahaman ini ditandatangani para pihak, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs. Abu Khaer, M.Pd serta CEO Save Education Aceh (SEA), Aishah, S.Pd, M.Pd di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis (4/11/2021).

Dalam program kerjasama ini, Dinas Pendidikan Aceh sebagai pihak kedua yang merupakan perpanjangan tangan PPPPTK TK dan PLB untuk melaksanakan tugas dan bertanggungjawab melalui kegiatan supervisi, bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis pada pelaksanaan program sekolah ramah anak di Kota Banda Aceh dengan bantuan tenaga profesional Tim Terapis Dinas Pendidikan Aceh.

Saat ini ada tiga sekolah ramah anak yang telah diluncurkan, antara lain SD Negeri 25 Kota Banda Aceh, SD Negeri 20 Kota Banda Aceh dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM menyampaikan program sekolah ramah anak yang diselenggarakan bekerjasama dengan PPPPTK TK dan PLB menjadi salah satu penguat dalam menjadikan Aceh sebagai provinsi ramah anak.

“Pemerintah Aceh menginginkan semua anak, termasuk anak-anak yang memiliki disabilitas agar tidak tertinggal dan mendapatkan pendidikan berkualitas, yang merupakan bagian dari hak mereka,” ucapnya.

Alhudri menuturkan sekolah ramah anak merupakan program inovasi yang digulirkan pemerintah untuk mendukung sekolah, guru dan sistem pendidikan untuk mengakomodasi keragaman anak dan kebutuhan mereka di sekolah.

“Sekolah merupakan bagian terpenting untuk menumbuhkan anak menjadi individu sehat, bahagia dan bisa menjadi diri terbaiknya melalui penerimaan dan pengembangan potensi bersama para gurunya,” ungkapnya.

Ia berharap program yang saat ini dilaksanakan di tiga sekolah bisa menjadi model bagi sekolah lainnya, tidak hanya di Banda Aceh tetapi di seluruh Aceh. Sehingga nantinya seluruh sekolah yang ada di Aceh dapat menjadi sekolah ramah anak.

“Anak berkebutuhan khusus tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keadaan seperti ini dan orang tuanya pun tidak mengetahuinya. Program Sekolah Ramah Anak menjadi wadah untuk menghargai mereka sebagai manusia yang memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk belajar,” ujarnya penuh haru.

Penandatanganan kerjasama

Sementara Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB), Drs. Abu Khaer, M.Pd mengatakan program sekolah ramah anak telah lebih dahulu diperkenalkan sebagai Pilot project di beberapa SLB di Kota Bandung.

“Program ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia bagi pendidik dan pemangku kepentingan pada penyediaan layanan pendidikan untuk anak-anak serta meningkatkan keterlibatan orang tua,” terangnya.

Kedepan, harapnya, dengan adanya pilot project tersebut, maka semua sekolah yang ada di Aceh dapat mengadopsi program sekolah ramah anak.

Turut hadir pada kegiatan tersebut para pejabat struktural dilingkup Dinas Pendidikan Aceh, Tenaga Ahli Bidang Pembinaan GTK, Istiarsyah, S.Pd.I, SPd, M.Ed dan Maharadi, S.Pd serta para staf P4TK TK & PLB Kemendikbud Ristek. (*)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image