Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bungomedia Official

Kisah Sedih Seorang Guru yang Dilupakan Siswanya Setelah Sukses!

Edukasi | Friday, 01 Jul 2022, 12:09 WIB

Bungomedia - Cerita Guru yang Bertemu dengan Seorang Siswanya yang Berprestasi di Kelasnya, Namun siswa tersebut lupa pada gurunya setelah Kesuksesan Menghampiri Kehidupannya.

Kisah Sedih Seorang Guru yang Dilupakan Siswanya Setelah Sukses! (foto:Instagram @memomedsos)

Dikutip dari Vidio yang beredar di media sosial, Seorang guru di salah satu SMP bernama Sri Rahayu, mendadak mendapat perhatian khalayak, karena dianggap lebih bijak.

Semua itu disebabkan setelah video curhatannya tentang dua mantan siswanya viral di media-media sosial, Senin (27/6/2022).

Dalam unggahan video pada akun Instagram @memomedsos, ibu guru itu tampak tengah menceritakan pengalamannya kepada siswa-siswinya di dalam kelas.

Ibu guru mengakui, pernah mempunyai pengalaman bertemu dengan mantan murid yang diasuhnya semasa sekolah, tapi kini mempunyai karakter berbeda.

"Saya pernah bertemu dengan siswa saya yang hebat. Ranking satu terus. Sekarang diangkat menjadi dokter," kata Ibu Guru Sri Rahayu.

Saat bertemu dengan siswanya yang berprestasi itu, Ibu Sri menegur lebih dulu.

"Aduh, kamu yang siswa di kelas saya ya. Kan saya wali kelas kamu dari kelas 1 sampai 3 di SMP 3."

Tapi, mantan siswanya itu tidak menyambut baik. Mantan siswanya justru bertanya,

"Siapa ya?"

Berpikir mungkin eks muridnya lupa, ibu guru itu mengatakan namanya,

"Ini ibu nak, Ibu Sri Rahayu."

Namun, mantan siswanya itu hanya menjawab seadanya, tanpa memperlihatkan mimik muka teringat dengan jasa-jasanya.

"Allahu Akbar, padahal dia dulu saya elu-elukan. Tapi sekarang begitu karakternya."

Dia melanjutkan, dia juga sempat bertemu dengan mantan siswanya yang lain saat pergi ke luar kota.

"Saya ke luar kota, malam-malam, ada tugas. Tapi di jalan, motor mogok, masuk air. Dari pinggir jalan saya melambai-lambaikan tangan, minta bantuan dari orang lewat."

Tapi, sudah lama ia melambai tangan, tidak ada satu pun pengguna jalan yang berhenti dan mau menolongnya. Hingga suatu saat, ada dua orang pemuda bermotor berhenti di dekatnya. Kondisi jalan gelap.

Ibu guru itu lantas mencurigai kedua pemuda itu. Namun, satu dari dua pemuda itu justru menghampirinya.

"Ibu Sri kan?" kata pemuda itu.

"Kamu siapa?" kata Bu Sri.

"Ibu, ini saya bu. Murid ibu dulu di SMP 3."

Ibu Guru Sri mengatakan, pemuda itu akhirnya memeluknya dan menangis.

Si pemuda lantas bertanya kepada Ibu Sri ada di pinggiran jalan, malam-malam. Ibu itu lalu menjelaskan perihal motornya yang mogok.

"Akhirnya dia bilang, 'Ya sudah, ibu naik motor dengan teman saya. Motor ibu saya yang bawa, nanti didorong."

"Begitu, padahal jarak dari jalan itu ke hotel tempat saya menginap 10 kilometer," kata Ibu Guru Sri.

Keesokan harinya, si pemuda datang lagi ke hotel tempat Bu Sri menginap untuk mengantarkan sepeda motor.

"Tidak hanya sudah benar, tapi sudah bersih itu motor saya. Dicucinya."

Tak hanya sampai di situ, selang dua hari, Bu Sri kembali ke hotel itu untuk check-out. Saat mau membayar tagihan hotel, dia justru mendapat informasi mengagetkan.

"Orang hotelnya bilang semua tagihan saya sudah dilunasi pemuda yang mengaku mantan murid saya."

Sampai di situ ceritanya berakhir. Ibu Sri kemudian menjelaskan kepada murid-muridnya, hikmah dari pengalamannya tersebut.

"Ternyata benar, mencetak karakter, kedisiplinan siswa yang bagus akan membuat dirinya menjadi baik. Tapi kalau hanya mencetak siswa memakai selembar kertas nilai, belum tentu."

Semoga curhatan Bu Sri menjadi pelajaran berharga bagi murid-murid yang sukses. Apa pun guru sangat berjasa dalam hidup Anda, jangan sampai melupakan jasa guru Anda.*** (msp)

Sumber: Video Instagram
Editor: Bungomedia Official
Source Link

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image