Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Isna Hanif Azizah

KKN MIT UIN Walisongo Kelompok 41 Bantu Sukseskan Acara Puncak Sedekah Bumi Desa Bakaran Wetan, Pati

Info Terkini | 2022-06-30 13:49:53
Foto: Dokumen Pribadi

Juwana (29/6) Penutupan acara sedekah bumi desa Bakaran Wetan digelar dengan pengajian umum. Pengajian ini dilaksanakan di balai desa Bakaran Wetan dengan dihadiri kurang lebih 1000 Jamaah dari desa Bakaran Wetan dan sekitarnya.

"Biasanya pengajian umum dalam rangka penutupan sedekah Bumi dari tahun ke tahun itu ajeg sekitar 500 orang yang hadir, tapi malam ini kok sampai hampir 1000 jamaah yang hadir. Sampai kami mencari terpal untuk tikar yang kurang, dan jamaah juga ada yang tidak mendapatkan konsumsi" Ujar Pak Wahyu Supriyo, Kepala Desa Bakaran Wetan dalam sambutannya.

Dengan di bantu panitia sedekah Bumi, lembaga desa, karang taruna, banom-banom NU, dan juga KKN UIN Walisongo (kelompok 41), acara ini berlangsung khidmah.

"Alhamdulillah, dengan kita bersinergi bersama, kita telah melaksanakan acara puncak sedekah bumi pada malam hari ini, dan kami merasa sangat terbantu dengan adanya adik-adik dari KKN UIN Walisongo yang telah berkenan membantu kami mensukseskan acara pengajian Umum pada malam hari ini. Semoga acara sedekah bumi pada tahun berikutnya bisa lebih meriah lagi". Imbuhnya.

Pengajian ini berlangsung khidmah. Dibuka dengan sholawat bersama grup rebana gambus modern El-Husna dari Tuban dan Mauidzoh hasanah dari K.H. Syamsul Huda, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Husna, Senori, Tuban.

Dalam Mauidzoh hasanah nya, K.H. Syamsul Huda menjelaskan arti sedekah bumi yang merupakan produk akulturasi budaya Jawa dengan Islam.

"Manusia diciptakan dari tanah (bumi), berpijak di bumi, makan dari hasil bumi, hingga meninggal pun di bumi. Maka sebagai rasa syukur kita kepada Allah, masyarakat Islam khususnya di Jawa melakukan sedekah bumi, yang merupakan akulturasi budaya Jawa dengan Islam" Ngendikan K.H. Syamsul Huda dalam Mauidzoh hasanah nya. (Zaed, Red.)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image