Faktor Politik pada Administrasi Pembangunan
Edukasi | 2022-06-28 14:33:04Pembangunan ialah rangkaian usaha agar dapat mewujudkan pertumbuhan dan perubahan kearah yang lebih baik lagi, prosesnya melalui upaya-upaya yang sudah terencana dan tujuanya adalah untuk mewujudkan kesejateraan rakyatnya. Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945, dan saat itulah Indonesia memulai pembangunan yang sebenarnya. Pembangunan sendiri tidak hanya dilihat dari factor ekonomi, sosial budaya, tetapi dilihat juga dari factor politik. Almond dan Powel mendefinisikan bahwa pembangunan politik adalah respon dari sistem politik terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat dan internasional terutama respon dari sistem terhadap tantangan pembinaan bangsa, pembinaan negara, partisipasi dan distribusi. Lucian W Pye mengartikan bahwa pandangan tentang pembangunan politik ialah tentang :
1. Persamaan (Equality) yang dimaksud persamaan disini adalah partisipasi masa dan keterlibatan rakyat dalam kegiatan-kegiatan politik, baik yang dimobilisasi secara demokratis maupun totaliter.
2. Kemampuan (Capacity) yang dimaksud dengan kemampuan disini adalah luaran yang dihasilkan, sebagai suatu cerminan dari kesanggupan system politik, sosial dan ekonomi, serta kapasitas hubungan erat dengan prestasi pemerintah dan keadaan yang mempengaruhi dari prestasi tersebut.
3. Perbedaan (Diferentiation and specialization) yang dimaksud dengan perbedaan disini adalah yang mencerminkan struktur dan Lembaga yang terdapat dalam system politik dengan fungsinya masing-masing.
Pendapat tentang pembangunan politik perlu karena sebagai Langkah pelembagaan dalam rangka pembangunan ekonomi. Asumsi mereka adalah bahwa pembangunan politik perlu karena dalam rangka menciptakan landasan dan struktur bagi kemajuan pembangunan ekonomi. Menurut Lemhannas di Indonesia sendiri meletakan struktur pembangunan politik diatas landasan dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, hal ini berarti bahwa Pancasila sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembangunan politik sangat erat kaitanya dengan istilah modernisasi politik, Focus dari modernisasi politik yaitu lebih kepada perubahan yang terjadi dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat maju, sehingga modernasasi disini lebih menekankan kepada mobilisasi atau partisipasi masyarakatnya sendiri. Claude E. Welch Jr. guru besar dalam ilmu politik lebih suka menggunakan istilah modernisasi politik dalam memahami pembangunan politik. Menurutnya ada 3 ciri pokok dalam modernisasi politik :
1. Peningkatan pemuasaan kekuasaan pada negara
2. Differensiasi dan spesialisasi Lembaga politik
3. Peningkatan partisipasi rakyat dalam politik.
Terkait dengan point nomer 3 yaitu partisipasi rakyat dalam politik. Apa sih yang dimaksud dengan partisipasi politik itu? Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, mengadakan hubungan dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen, menjadi anggota partai dan lainya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.