fadhli hibatullah
Protokoler dan Penguasaan Table Manner Bagi Siapapun
Edukasi | Saturday, 25 Jun 2022, 12:57 WIB
Ajale dari Pixabay" />
Protokoler unsur utama pelaksana dan mengatur acara-acara dengan maksud dapat dilaksanakan lebih efektif dan terarah. Berkenaan dengan acara resmi dan tidak resmi keprotokolan yang sesuai standar dan diatur dalam undang-undang sangat diperlukan. Selain pengatur acara, protokoler juga harus bisa memenuhi peran sebagai pengatur kunjungan kerja dan penerima tamu.
Di belahan negara di dunia memiliki etika makan atau dikenal dengan nama table manner. Bangsa Eropa mulai memperkenalkan etika makan yang digunakan pada jamuan acara makan resmi. Prosesi jamuan makan resmi, meja dan alat-alat makannya dan menu yang disajikan biasanya sudah diatur. Pada prosesi makan dapat terlihat karakter seseorang Dengan memperlihatkan sopan santun di meja makan, secara tidak langsung hal tersebut dapat memperlihatkan kualitas pergaulan, intelektualitas, dan etika pergaulan.
Penguasaan table manner sangatlah penting karena sesorang harus bisa menyesuaikan adab dan cara makan keadaan budaya yang berbeda, oleh karenanya ilmu-ilmu table manner lebih sering dipraktekkan dan dapat dipahami secara teoritis sesuai ketentuan yang ada. Walaupun tata cara santap yang berbeda dan bukan asli budaya nusantara tetapi ketika paham etika makan merupakan faktor utama yang penting untuk diperhatikan dan akan berguna meningkatkan kualitas kepercayaan diri dihadapan orang lain ketika mendapatkan undangan jamuan makan resmi dari rekan pemerintahan, kolega-kolega, dan bisnis terutama prosesi jamuan makan berskala internasional.
Sebagai protokoler yang selalu berada disamping pejabat penting harus menunjukkan sifat yang professional dan kepribadian yang sudah terasah untuk memahami aturan dan tata cara dalam jamuan makan resmi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
