Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Institut Daarul Quran

Festival Hadroh Banjari Perdana di Kampus Millenial berbasis Qurani

Eduaksi | 2021-10-26 16:36:58

Bermula dari UKM Hadroh yang mempunyai rencana untuk mengadakan sebuah acara yang sangat menarik dan baru pertama kali yang akan dilaksanakan di Institut Daarul Qur’an. Dengan kolaborasi beberapa UKM yang ikut berkontribusi atas berlangsungnya acara tersebut, maka acara tersebut berlangsung dengan sangat meriah dan sukses.

Acara ini berlangsung untuk pertama kalinya di kampus Institut Daarul Qur'an Jakarta yaitu acara “Festival Hadroh Al-Banjari” se-jabodetabek, sebelum acara ini berlangsung banyak sekali persiapan yang dipersiapkan oleh kepanitiaan yang dibentuk untuk mensukseskan acara tersebut. Mulai dari melakukan rapat atau pertemuan-pertemuan untuk merancang sedikit demi sedikit susunan acara hingga membuat dan mengajukan proposal kegiatan ke berbagai tempat serta membuat dan mengantarkan sejumlah surat sebagai awal mula dari berlangsungnya acara.

Pada tahap persiapan, masing-masing divisi dari panitia melakukan tugas dengan baik dan banyak dari mereka yang mengungkapkan perasaan mereka berada pada kepanitiaan yang mereka sebut sebagai “mencari berkah” karena acara ini berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Antusias dan ketulusan mereka menjalani acara berdampak positif pada acara ini sehingga acara terlaksana dengan sangat baik.

Pada tanggal 23 Oktober 2021 tepatnya hari Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB acara ini dimulai dan dibuka langsung dengan sambutan dari Rektor Institut Daarul Qur’an yakni Dr. M. Anwar Sani, S.Sos.i.,M.E beliau berkata "saya mengira acara ini acara yang kecil tapi pas saya datang ternyata acara ini luar biasa besarnya, semoga kedepannya bisa terus diadakan di kampus ini bahkan seminggu sekali juga gapapa" begitulah ungkapan antusias beliau setelah menyaksikan acara ini secara langsung, selanjutnya acara puncak pun berlangsung dengan penampilan team-team terbaik se-jabodetabek.

Berbicara tentang “Festival Hadroh Al-Banjari”, mungkin masih terdengar asing bagi masyarakat sekitar. Festival sendiri diartikan sebagai acara meriah yang diadakan dalam memperingati sesuatu. Muhammad Yusuf Ardiansyah ketua panitia “Festival Hadrah AlBanjari”, mengatakan, kompetisi ini bertujuan mengenalkan seni tradisional banjari kepada civitas akademika kampus.

Karena Indonesia memiliki karya seni yang sangat beragam. “Banjari tidak lain adalah budaya bangsa yang berasal dari Banjar, Kalimantan Timur, masih merupakan jenis musik rebana yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa.” ujarnya. Melalui ini pula, UKM Hadroh melebarkan eksistensinya di tengah masyarakat dan tidak hanya keindahan melantunkan shalawat yang dinilai dewan juri, aspek lain juga menentukan. Peserta juga harus memperhatikan syi’ir yang digunakan, adab ketika tampil, serta kepiawaian dalam memainkan musik banjari.

Penulis berharap, dalam kompetisi yang menjadi bagian dari Idaqu event ini mampu menjalin keakraban antara peserta, mahasiswa Idaqu dan masyarakat umum. Tak hanya itu, melalui acara ini ia juga berharap dapat turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia. ”Sehingga, bukan juara yang menjadi tujuan utama,” tutur mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) ini.

Keunikan lain dari Festival Hadroh Al-Banjari yaitu dengan pemukul hadroh terdiri dari lima orang serta penyanyi atau vocal juga dari lima orang. Penampilan dimulai dari nomor urut satu sampai dua puluh lima peserta tapi jauh sebelum itu sebenarnya banyak yang telah mendaftarkan timnya sampai lima puluh peserta (tim). Namun, seluruh panitia telah menyepakati dua puluh lima peserta (tim) yang tampil untuk tahun ini. Antusiasme masyarakat juga terlihat ketika acara berlangsung hiruk-pikuknya gemuruh tangan menyertai acara ini dari awal sampai akhir bahkan di malam hari pun masih banyak yang berdatangan untuk menyaksikan secara langsung.

Gelaran yang berlangsung hingga malam hari tidak hanya itu, terdapat banyak bazar yang diadakan oleh panitia lalu diisi oleh HIMA dari berbagai prodi, mulai dari bazar makanan hingga bazar pakaian semua tersedia lengkap dan ramai pembeli. Acara berakhir pada pukul 23.00 WIB ditutup dengan pengumuman juara bagi para pemenang peserta lomba “Festival Hadroh AlBanjari” perdana bagi Institut Daarul Qur’an dan In sya Allah akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Acara ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Rektor beserta seluruh jajaran Institut Daarul Qur’an, seluruh panitia dan mahasiswa yang berperan penting atas terlaksananya acara ini dengan baik dan sukses.

Oleh : Afri Yolanda

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image