Budi Sarjono
Petugas Haji
Agama | 2022-06-22 15:53:42
Salah satu kesibukan kementrian yang mengurusi pelaksanaan ibadah haji sebelum tiba musim haji adalah mencari petugas haji. Pernah suatu ketika walau tidak diumumkan secara luas kepada masyarakat, namun orang-orang yang mengkonfirmasi berita tentang perekrutan petugas ibadah haji ke kantor kementrian tersebut terlhat sangat banyak. Andai jika pengumunan tersebut disampaikan secara terbuka maka pasti akan lebih banyak lagi yang berantusias mencoba peruntungan untuk menjadi petugas ibadah haji.
Nah, lalu apa kira-kira yang membuat kaum muslim bersemangat menjadi petugas haji? Tentu sangat banyak alasan yang membuat kaum muslimin besemangat menjadi petugas haji.
Kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji disebut juga sebagai tamu–tamu Alloh SWT.
Betapa bahagianya bisa menjadi orang-orang yang bisa membantu kelancaran ibadah dari para tamu Alloh SWT tersebut. Satu alasan ini saja sudah cukup mendorong kaum muslimin yang mampu untuk menjadi petugas haji.
Bang Jarwo, seseorang yang baru mulai belajar Islam dan mendekat ke masjid dengan ikut sholat berjamaah mengukur diri bahwa dirinya belum atau tdak masuk kriteria untuk menjadi petugas haji walau dalam hatinya ingin sekali menjadi petugas haji. Tentu hal ini menjadikan galau perasaan Bang Jarwo.
Untuk mengobati rasa galau tersebut, Bang Jarwo merenung, memeras otak untuk berkreasi agar hatinya juga senang sebagai mana para petugas haji tersebut. Usaha tersebut juga di tambah dengan do’a dengan penuh keseriusan.
Setelah sekian lama, Bang Jarwo merasa menemukan cara yang ia anggap sebagai usaha yang bisa menyenangkan hatinya. Ini juga barangkali sebagai jawaban dari do’a yang ia panjatkan kehadirat sang Kholiq.
Kaum muslimin yang pergi ke masjid untuk sholat secara berjamaah pada hakikatnya juga bertamu ke rumah Alloh. Untuk itu, mempersiapkan segala hal yang bisa membuat nyaman kaum muslimin yang akan sholat berjamaah tersebut merupakan analogi yang dibuat Bang Jarwo yang menyerupai tugas dari petugas haji tersebut hingga berujung hatinya menjadi senang.
Hal-hal yang bisa dilakukan diantaranya membersihkan ruangan masjid dari debu ataupun kotoran-kotoran lain, menyiapkan sarana berwudhu, membuat arena parkir kendaraan yang rapi sampai dengan membersihkan toilet atau kamar mandi.
Dengan cara tersebut diharapkan para jamaah akan senang dan nyaman.
Harapan lain selain hal tersebut adalah mendapatan ridlo-Nya dan pahala dari amal sholeh tersebut sebagai bekal kelak hidup di akhirat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
