Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Badrut Tamam

Iwan Kuswandi, alumni TMI Al-Amien Prenduan didapuk sebagai Wisudawan Terbaik UMM.

Eduaksi | Sunday, 19 Jun 2022, 23:48 WIB
Dr. Iwan Kuswandi Ditetapkan Sebagai Wisudawan Terbaik UMM 2022

MALANG,- Iwan Kuswandi, mahasiswa kelahiran Sumenep yang sekaligus alumni TMI Al Amien Prenduan Sumenep Madura ini membanggakan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang bernomor E. 7.a /0277.a/DPPs-UMM/VI/2022 dirinya didapuk sebagai wisudawan terbaik pada perhelatan Wisuda periode 2 Tahun 2022 pada Selasa (28/6/2022) dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4.0.

Pada gelaran wisuda yang dilaksanakan di Dome UMM tersebut Iwan Kuswandi bersinar dengan berbagai prestasi akademik dan non akademik yang telah diukirnya selama mengenyam pendidikan di Program Doktoral S3 Universitas Muham madiyah (UMM) Malang.

Iwan, sapaan akrabnya, membuka cerita bahwa dirinya memang menjalani pendidikan di universitas ternama di Jawa Timur ini dengan serius. Kompetensi yang dulu pernah diasahnya sewaktu menjadi santri di TMI Al Amien Prenduan terus ia kembangkan. Apalagi bakat berpikir kritis sistematis serta bakat menulisnya memang sudah terlihat sedari bangku sekolah dasar.

Saat duduk di bangku SD, ia pernah menjadi penjual koran keliling, sembari menjajakan koran, hampir semua halaman, ia lahap dibaca, dari berita utama, opini, dan sebagainya. Tak disangka, anak dari supir angkot ini kemudian didapuk sebagai wisudawan terbaik di UMM.

“Alhamdulillah hadza min fadhli robbi,” ujarnya singkat.

Di samping itu, ia sering menceritakan bagaimana keistiqamahan ibunya mendoakannya serta berpuasa setiap hari kelahirannya.

Pada dunia tulis menulis, Iwan Kuswandi tergolong doktor yang produktif dalam menulis jurnal maupun buku. Terlihat bagaimana dalam dua tahun terakhir ia berhasil membukukan puluhan buku dan jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Ia menulis buku Ulama Negosiator Pesantren dengan pengantar oleh Huub de Jonge dari Nijmegen, Belanda. Kemudian Sang Konseptor Pesantren disusul buku berjudul Kontinuitas dan Pengamalan Tarekat Tijaniyah, Tiga Muqoddam Tijaniyah serta Aktualisasi Tasawuf Tarbawi Ulama Pesantren. Hampir semua biografi kiai dan kesejarahan tentang pondok pesantren Al-Amien Prenduan menjadi fokus karyanya.

Dari penuturannya tidak jarang Iwan Kuswandi mengalami beberapa kesulitan namun kegigihan serta ketekunannya dalam belajar, kesulitan tersebut mampu diatasinya dengan baik.

Diketahui Disertasi berjudul Kontinuitas dan Perubahan Pengamalan Tarekat Tijaniyah di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep Madura dengan Promotor Prof. Dr. Tobroni, Ko Promotor Prof. Dr. Akhsanul In’am, Ph.D dan Ko Promotor 2 Assc. Prof. Dr. Khozin telah berhasil mengantarkan pria kelahiran Sumenep 7 Januari 1987 ini menyelesaikan studi S3, Doktor Pendidikan Agama Islam.#

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image