Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image emila kholida

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kenakalan Remaja Meningkat Pesat

Eduaksi | 2023-01-16 07:41:33

Latar Belakang

Masalah kenakalan remaja sampai saat ini dapat dikatakan bersifat sosial masalah yang harus dihadapi oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga. Alasannya adalah karena tingkat kenakalan remaja akhir-akhir ini sering terjadi sudah mengarah ke tindakan kriminal, bahkan telah meresahkan masyarakat luas. Di beberapa wilayah masalah kenakalan remaja sudah masalah sosial yang sering mengganggu ketentraman masyarakat. Ada berbagai hal yang menyebabkan meningkatnya kenakalan remaja di daerah antara lain karena kurangnya faktor lingkungan yang mendukung di antara banyak anak remaja di daerah yang putus sekolah sehingga karena kondisi yang memprihatinkan Lingkungan, sehingga memicu tingkat kenakalan remaja. Masalah juga menentukan polarisasi sosial bagi remaja. Banyak fakta membuktikan bahwa ada korelasi antara kriminalitas mereka dan lainnya penyimpangan perilaku; seperti kejahatan remaja yang dikombinasikan dengan alkoholisme, narkotika, radikalisme, neurosis, psikopat, pergaulan bebas, dan lain-lain. Demikianlah seorang remaja yang mengembangkan kebiasaan perilaku sosiopat, biasanya berpotensi berkembang dengan mudah bentuk perilaku abnormal dan kenakalan lainnya didorong oleh rangsangan sosial yang buruk atau dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang jahat. Masalah kenakalan remaja di beberapa wilayah telah mengarah pada bentuk penyimpangan sosial, serta melanggar norma sosial dan norma hukum. Alasannya adalah kenakalan remaja akhir-akhir ini yang sering muncul sebelum prospek tindakan kriminal, bahkan sudah mengganggu masyarakat umum. Pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemuda di bawah usia 17 tahun sangat berbeda, berbeda perilaku tidak bermoral dan antisosial. Ini bentuk kenakalan remaja seperti lari dari rumah, bawa senjata tajam dan kecepatan cara, bahkan untuk. Tindakan yang mengarah pada kejahatan atau ilegal, seperti pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, kecanduan narkoba terlarang, seks bebas dan aktivitas kekerasan berulang lainnya diberitakan di media. (Erwin, 2013).

Pembahasan

Di beberapa daerah, kenakalan remaja memang menjadi masalah sosial, diantaranya sering mengganggu ketentraman masyarakat. Terdapat hal yang berbeda di daerah tersebut yang menyebabkan kenakalan remaja meningkat diantaranya faktor lingkungan yang kurang mendukung diantaranya banyak remaja di daerah tersebut diantaranya putus sekolah sehingga karena lemah. kondisi lingkungan, mempengaruhi tingkat kejahatan remaja. Masalah lingkungan ini juga menentukan polarisasi sosial kaum muda, misalnya menurut Kartini Kartono (2013), masalah lingkungan yang buruk ada hubungannya dengan latar belakang sosial ekonomi. .

Remaja dan Permasalahannya

Lingkungan yang buruk menghasilkan anak-anak yang menyenangkan. Masalah lain terkait dengan remaja tingkat kriminalitas terkait dengan rumah tangga berantakan atau keluarga yang tidak lagi sehat, seperti perpisahan dengan orang tua atau keluarga berantakan. karena latar belakang keluarga. . Pendidikan keluarga sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kemantapan pembentukan kepribadian seorang remaja, artinya pendidikan yang lebih baik dalam keluarga secara langsung berkontribusi terhadap pengurangan kenakalan remaja, kemudian salah satunya. Dari segi pendidikan keluarga, pendidikan moral dan pendidikan agama penting.Masalah lain mengenai kondisi masyarakat sekitar Tingkat kriminalitas remaja, Menurut Kartini Kartono (2013), berkaitan dengan masalah sosial ekonomi. Masa Remaja dan Permasalahannya. Masa remaja merupakan masa usia yang paling banyak mengalami perubahan, suatu peralihan yang wajar dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana anak mengalami pertumbuhan yang pesat di segala bidang. (Zakiyah Daradjat, 2013). Oleh karena itu masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, ketika anak-anak mengalami pertumbuhan yang pesat di segala bidang, kemampuannya untuk bekerja menurun, dan sering mengabaikan otoritasnya. Harold Alberty (2010) berpendapat bahwa masa remaja adalah masa perkembangan yang dilalui oleh individu, mulai dari masa akhir kanak-kanak hingga masa dewasa awal. Pada saat yang sama, Bonger percaya bahwa pubertas adalah masa yang sangat kritis, yang bisa menjadi masa terbaik dan terburuk. Analisis dari perspektif perkembangan remaja, dimana terjadi di seluruh dunia 12-21 tahun dan distribusi 12-15 tahun adalah remaja awal, 15-18 tahun adalah remaja tengah-dan merupakan remaja akhir (SR Haditono, 2009).

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja menurut Kartin Kartono (2010) adalah perilaku buruk remaja atau kejahatan, yang merupakan gejala penyakit sosial (patologis) pada remaja akibat penelantaran sosial yang berkembang. perilaku menyimpang. Biasanya remaja ini memiliki kebiasaan aneh dan ciri tertentu seperti cara mereka berpakaian mencolok, mengucapkan kata-kata buruk dan kasar kemudian remaja ini juga memiliki perilaku yang selalu mengikuti tren remaja pada tahap ini. Kenakalan remaja dalam kajian masalah sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan perilaku menyimpang. dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial disebabkan oleh penyimpangan perilaku dari aturan sosial yang berbeda atau nilai dan norma sosial. Melihat perilaku menyimpang sebagai sumber masalah karena dapat mengancam sistem sosial. Menggunakan istilah perilaku abnormal secara implisit berarti mengambil jalur standar. Perilaku yang tidak mengikuti jalur berarti anomali. (Suwarniyati Sartono, 1985). perilaku menyimpang adalah perilaku yang dihasilkan dari norma atau aturan sosial yang sudah ada dalam tatanan kehidupan sosial. (Bonger William. A.1976).

Tingkat Kenakalan Remaja sebagai bentuk penyimpangan Sosial.

Kenakalan remaja adalah perbuatan yang melanggar norma masyarakat, aturan atau hukum, pada usia muda atau pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Kenakalan remaja meliputi seluruh perilaku yang menyimpang dari norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Kejahatan remaja meningkat setiap hari menunjukkan peningkatan kualitas kejahatan sebesar dan peningkatan kebrutalan sebesar dan peningkatan kebrutalan kejahatan kelompok sebesar. Gejala ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, industrialisasi dan urbanisasi

.

Kejahatan yang dilakukan oleh anak muda di bawah usia 17 tahun sangat beragam dan bervariasi dari tindakan asusila dan antisosial. Bentuk-bentuk kenakalan remaja, seperti kabur dari rumah, membawa pisau dan ngebut di jalan, bahkan kenakalan atau perbuatan melawan hukum seperti pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penggunaan narkoba iklan obat-obatan terlarang seks dan kekerasan lain yang sering dimuat di media. Hampir setiap hari kita menemukan berita pertempuran media massa baik di kota besar maupun daerah dan itu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenakalan remaja

Masalah kenakalan remaja harus mendapat perhatian serius, karena tingkat kenakalan yang dialami oleh setiap remaja mengarah pada pelanggaran standar kejahatan dan hukum

yang berlaku saat ini masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kejahatan remaja menurut hasil penelitian, mis.:

a). Faktor lingkungan

Masalah lingkungan dalam proses sosial remaja perlu perhatian serius, karena banyak anak kecil terlibat kasus kriminal menyebabkan masalah lingkungan anak muda berada pada usia rentan, dengan berbagai masalah dan dengan masalah hidup, dimana akan mencapai usia dewasa. Persiapan penuh pada masa remaja adalah cadangan untuk memasuki dunia orang dewasa. Betul, remaja yang penuh dengan kekhawatiran menjadi pendiam saat menjadi dewasa. Masa remaja, yang dianggap oleh banyak orang sebagai yang menyenangkan, adalah ciri khas yang tidak dapat disangkal.

b). Faktor Keluarga Rusak

Permasalahan yang muncul di lingkungan keluarga sangat kompleks dan beragam salah satu yang paling menonjol dari keluarga khususnya bagi remaja apa yang memicu tingkat kriminalitas keluarga broken home lahir keluarga. Dari kasus pidana menyimpang, tidak bersifat bawaan dan tidak melibatkan masalah kepribadian, tetapi merupakan akumulasi dari peristiwa berbeda seperti yang disajikan dalam keluarga yang hancur.

c). Faktor latar belakang Pendidikan dan Keluarga.

Masa remaja adalah masa yang dialami individu yang menunjukkan tanda-tanda transisi

dari ketergantungan seumur hidup pada orang lain menuju cara hidupnya sendiri. Keadaan

yang demikian itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.

d). Latar belakang sosial ekonomi mempengaruhi tingkat kejahatan remaja

Kejahatan remaja telah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun, tingkat kejahatan remaja menunjukkan peningkatan. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan

jiwa muda. Pemuda yang salah memilih tempat atau teman untuk menghabiskan waktu akan berdampak negatif terhadap perkembangan pribadinya. Namun, jika ia memasuki lingkungan sosial yang sehat, seperti organisasi kepemudaan yang diakui secara resmi oleh pemerintah, akan berdampak positif. tentang perkembangan kepribadiannya. Terlepas dari bentuk dan jenisnya, kenakalan remaja harus segera ditangani dan dilakukan tindakan pencegahan. Hal ini harus dilakukan, untuk menghindari efek yang semakin meluas, yang dapat mengancam ketahanan pribadi pemuda, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, mengingat pemuda adalah generasi penerus di masa depan. Oleh karena itu, perlu merumuskan penanganan dan pencegahan masalah kepemudaan secara tepat dan berkelanjutan, agar masalah tidak bertambah parah. Salah satu dari langkah penanggulangan kenakalan remaja adalah dengan meningkatkan pendapatan usaha keluarga sebesar atau aspek sosial ekonomi. Artinya latar belakang sosial ekonomi lebih keluarga mapan berpengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kenakalan remaja.

Kesimpulan

Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja di bawah usia 17 tahun sangat beragam, mulai dari perbuatan amoral dan anti sosial.Dipengaruhi oleh Faktor-Faktor yang turut memicu tingkat kenakalan remaja maka terdapat pada keluarga yang broken Home. Beberapa kasus remaja menunjukan bahwa keterlibatan remaja baik melalui lingkungan sosial maka dari keluarga yang broken Home juga ikut remaja, artinya makin tidak stabilnya suatu anggota keluarga yang disebabkan oleh masalah putusnya hubungan tali kasih, hubungan kasih sayang, keretakan rumah tangga secara langsung akan menentukan dan mempengaruhi tingkat kenakalan remaja. Faktor ketiga adalah berhubungan dengan minimnya pendidikan keluarga. Bagi anak remaja hubungan tali kasih akan mempererat pola hubungan kepribadian remaja, artinya makin baik tingkat pendidikan keluarga maka semakin mampu mengatasi berbagai problema bagi tingkat kenakalan yang ada pada remaja.

Daftar Pustaka

Bonger William A. 1976, Criminality and Economic Conditions (Criminalite et Conditions Economieques), Little Boston.

Erwin, 2013, Upaya Mencegah Kenakalan Remaja Rosdakarya bandung.

Harold Alberty 2010, Remaja Dan Problematika Kejiwaan, Penerbit Sinar Agung

Kartini Kartono, 2010, Patologi Sosial 2, Penerbit CV Rajawali Jakarta. -------------------, 2013, Pemimpin dan Kepemimpinan Penerbit Pradnya Paramita Jakarta.

Siti Rahayu Haditono, 2009, Psikologi Perkembangan Remaja, Penerbit Gajah Mada University Press Yokyakarta.

Suwarniyati sartono, 1985, Problema Anak dan Kepedulian Orang Tua, Penerbit Usaha Nasional Jakarta

Zakiyah Daradjat, 2013, Problem Remaja di Indonesia, Jakarta Bulan Bintang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image