Urgensi Persaudaraan Muslim
Agama | 2022-06-19 11:54:12Hubungan antara sesama kaum muslimin itu diibaratkan seperti badan. Tubuh terdiri dari beberapa anggota badan yang di dalamnya saling terikat dan berfungsi satu sama lain. Dikatakan muslim itu seperti badan yakni mereka saling terikat dan menyatu sebagai sesama muslim, saudara semuslim. Dimana ketika ada saudara kita yang sakit atau sedang tertimpa musibah kita turut ikut merasakan penderitaan nya, dan kita sebagai umat muslim harus ikut membantu dalam menyelesaikan persoalan atau permasalahan mereka. Sebagai contoh ketika seorang muslim mengalami sakit, kita akan merasakan empati dalam diri kita, maka kita harus membantunya untuk sembuh dari sakitnya, seperti menjenguknya dan mendoakan (orang yang sakit).
Urgensi persaudaraan muslimin pada masa sekarang di Indonesia itu, mayoritas beragama muslim, dengan suku, budaya maupun ras yang berbeda – beda. Sangat penting kita menjalin persaudaraan walaupun terdapat perbedaan SARA, sesama muslim hendaklah saling menjaga satu sama lain, saling mencintai satu sama lain, Allah mengajarkan kita untuk menjalin silaturahmi baik sesama muslim maupun berbeda agama. Terciptanya persaudaraan akan membawa hal positif terhadap sesama, seperti kita akan saling tolong menolong, bekerja sama disaat ada kesusahan, atau kita akan saling mendoakan satu sama lain karena sebuah kebaikan. Pada masa sekarang pula ini banyak terjadi perpecahan di Indonesia, baik itu karena SARA, perbedaan pendapat atau kecurangan. Dengan begini kita harus kembali kepada ideologi pancasila pada sila ke – 3, dan tidak lupa untuk menjalin silaturahmi, karena yakin bahwa semua agama mengajarkan kebaikan, untuk saling menghargai dan membangun toleransi.
Silaturahmi itu sangat penting, pentingnya silaturahmi bagi muslim yakni akan membangun rasa simpati dan empati, rasa saling memperkuat dan tenggang rasa terhadap sesama muslim. Dengan begitu dalam melakukan kegiatan apapun baik dalam sebuah kesulitan mereka akan membantu kita, atau dalam keadaan senang kita akan saling berbagi kesenangan bersama. Silaturahmi dapat memperluas rezeki seseorang, dapat membantu kerabat atau anggota keluarga jika suatu saat dalam keadaan susah atau membutuhkan bantuan. Silaturahmi dapat memperpanjang umur seseorang, seperti ketika orang tersebut banyak membantu maka orang akan mudah mendoakan yang terbaik untuknya. Silaturahmi juga dapat membuat kita mendapatkan pahala, dengan kita berempati atau menolong orang, bukankah suatu kebaikan telah terjadi, dan kita akan mendapatkan pahala kebaikan.
Silaturahmi dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah : “Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa dengan silaturahmi kita dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur kita oleh Allah SWT. Seperti ketika kita banyak dikenal orang dan kita tengah dalam kesulitan akan banyak orang datang untuk membantu kita. Ketika kita banyak menjalin silaturahmi, menebar kebaikan terhadap sesama, akan banyak orang yang mendoakan kebaikan untuk kita pula.
Islam sangat keras terhadap seseorang yang memutus tali silaturahmi. Tali silaturahmi juga berarti tali persaudaraan atau persahabatan. Dengan terputusnya tali silaturahmi sama halnya dengan sebuah bangunan yang tidak dapat berdiri karena pondasi yang tidak kuat. Akan banyak perpecahan terjadi dan berakibat saling merugikan, seperti berdoa hal yang buruk – buruk, dan saling menjelekkan. Tidak akan membawa dampak positif, yang terjadi hanyalah membuang pahala dan hanya menambah dosa saja. Tidak akan terjadi saling tolong menolong maupun menghargai satu sama lain. Akan muncul sikap yang cuek terhadap sesama muslim, menghindari sesama muslim atau akan timbul rasa paling benar dengan apa yang dilakukan. Maka dari itulah Islam melarang terputusnya tali silaturahmi, dengan tidak terputusnya tali silaturahmi akan banyak hal baik datang menghampiri, seperti apa yang telah disebutkan diatas tadi seperti, mengikat satu sama lain, timbul rasa empati dan simpati, akan saling memperkuat dan menguatkan. Bahkan ada balasan dari Allah bagi orang – orang yang menjalin silaturahmi yakni memperluas rezeki dan memperpanjang umur.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.