Kesempurnaan Hanya Milik Allah SWT
Agama | 2022-06-19 05:59:36ATTIN ayat 04
Ar-ra’du ayat 8
Surah al-imran ayat 150
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Diciptakannya manusia oleh allah swt dengan sempurnaan yang luar biasa. dengan itu sehingga manusia mampu membedakan kebaikan dengan keburukan. Dengan kesempurnaan itu pula manusia mampu melakukan kebaikan dengan sempurna bahkan mampu mengalahkan malaikat sekalipun, begitupun meninggalkan keburukan secara sempurna pula. Sempurnanya manusia dengan segala potensinya yang berbeda dengan makhluk Allah swt yang lainnya. Oleh karena kesempurnaan itu pula sehingga manusia dituntut untuk menyempurnakan ketaatannya kepada Allah swt sebagai sang pemberi sempurna. Menyempurnakan perilaku baik diatas nama Allah swt secara totalitas tanpa dikurangi ataupun ditambah-tambah. Melalui dalil pada surah ini, manusia mestinya menyadari betapa allah swt telah memberinya berjuta kesempatan untuk selalu melakukan kebaikan dengan sebaik mungkin untuk menuju insan yang sempurna atau lebih dikenal dengan istila INSAN KAMIL. Insan yang sempurna tak hanya dari segi fisikly semata, namun juga sempurna dari segi spiritualnya kepada Allah swt sebagaimana hal tersebut menjadi sebaik-baik bekal untuk menghadap kepada allah swt diyaumul hisab.
Tak ada sempurna yang melampaui batas bahkan dalam takaran manusia sekalipun. Hanya sempurna milik allah swt yang tak pernah kurang sedangkan sempurna pada versi manusia bahkan bisa saja mengurang dan tidak mendekati seperdua dari sempurna itu sendiri. Maka mendekatkan diri kepada allah swt menjadi satu-satunya jalan terbaik untuk menjaga kesempurnaan ketaatan kepada allah swt sekalipun dengan penuh dinamika dan bahkan sampai tertatih. Dan bisa jadi itu merupakan kesempuranaan yang sesungguhnya. Maka sempurna bagi manusia yang harus terus dijaga adalah sempurna ketaatan kepada Allah swt dari segala perintahnya dan sempurna pula meninggalkan segala laranganNya. Maka tak ada penolong terbaik kecuali Alah swt. Sehingga amat sangat wajar jika kedekatan manusia kepada tuhannya menjadi satu nilai yang tak terhingga bahkan hingga akhir hayat. Bagaimana tidak, Allah swtlah semata yang memiliki pengetahuan sempurna sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ar-ra’d ayat 08
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang Sempurna dan yang bertambah. dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.
Dari dalil diatas, dapat dipahami bahwa pengetahuan Allah swt akan segala yang ghaib ataupun yang nyata tak tertandingi. Perihal isi dari kandungan kaum perempuan serta takaran dan yang lainnya hanya allah swt sendiri yang mengetahuinya. Contoh misalnya, bagaimana bisa usia kandungan seorang perempuan dikatakan tertiupkan roh hanya diusia 4 bulan dan bagaimana bisa kandungan perempuan dikandungnya selama sembilan bulan pula.? Perkembangan-perkembangan dari rahim seorang perempuan yang bahkan tidak mengubah posisi anatomi tubuh dari perempuan yang mengandung itu sehingga dikeluarkannya isi dari rahim itu, jika dengan kecanggihan teknologi hari ini dianggap cukup canggih untuk mendeteksi kondisi dari rahim seorang perempuan serta ukuran-ukurannya. Namun satu yang pasti bahwa terisi ataupun tidak rahim dari perempuan itu, perkembangan teknologi hari ini tak akan mampu memberikan kesempurnaan sebagaimana sempurna yang allah swt miliki. Jika diyakini proses pengisian rahim seorang perempuan hari ini dapat dilakukan dengan kecanggihan teknologi melalui inseminasi atau proses bayi tabung dll, tetap saja tanpa seisin dan kehendak allah swt. Hal itu tetap saja tak akan terisi.. maka sekali lagi kesempurnaan pengetahuan Allah swt adalah sempurna yang seutuhnya. Sempurnanya ciptaan atau karya seorang manusia hari ini sekali lagi tak akan pernah terwujud selain dari apa yang allah swt izinkan. Jelaslah dari dalil ini Allah swt tiada tandinganNya. Dalam QS. Al-Imran 150
Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik penolong.
Dari ayat diatas sekali lagi menegaskan kepada kita semua betapa Allah swt satu-satunya Zat yang harus selalu diyakini kemaha besaraNya. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH SWT .allah rabbul alamin yang maha baik yang akan terus memberi kebarikan kepada seleruh makhlukNya bahkan kepada yang pendosa sekalipun. kasihNya yang tak bertepi akan terus diberikan kepada semua makhlukNya. Maka untuk menemukan keselamatan di Dunia dan keselamatan di Akhirat haruslah mendekat kepada allah swt sebagai pencipta kita yang tentu lebih memahami diri kita dibanding kita memahami diri sendiri. Ibarat mereka creator handphone yang mungkin kini tengah kita genggam tentunya para kreatornyalah yang lebih paham ketimbang kita semua yang hanya sekedar konsumen biasa. Demikian halnya Allah swt mengerti dan memahami makhluk ciptaanNya secara keseluruhan dan tak terkecuali kepada makhluk yang bernama manusia. Oleh karenanya, hubungan hamba kepada tuhannya haruslah terus dijaga agar ketentraman hidup juga terus tersemai dalam jiwa kita semua.
Wallahu a’alam bissawab..!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.