Tria Ayu Fatmawati
Siapakah Ahlu Sunnah Wal Jamaah ?
Agama | 2021-10-22 11:23:11Tentu sudah tidak asing ditelinga seorang muslim mengenai Ahlu Sunna Wal Jamaah. Ahli Al Sunnah wal al jamaah atau yang sering disingkat dengan Ahli Sunah atau ahlu al sunnah ialah aliran agama islam paling utama di dunia. Aliran ini adalah mereka orang senantiasa berada di jalan islam dengan memegang Al Qurâan dan hadist yang shahih dengan mencari pemahaman dari para sahabat, tabiâin, dan tabiâut tabiâin.
Pengertian mengenai Ahlu sunnah waj jamaah juga dijelaskan dalam hadis Imam Thabrani sebagai yaitu:
Orang-orang yang tergabung-gabung terpisah menjadi 71 atau 72 golongan orang dari kaum Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, tetapi umatku (kaum muslim) akan berkelompok-kelompok menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka. Ditanyakan Siapakah yang selamat itu? Rasulullah SAW menjawab, Ahlusunnah wal Jamaah. Dan kemudian ditanyakan lagi, apakah assunah wal jamaah itu? Beliau menjawab, Apa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat).
Lalu siapakah Ahlu Sunnah wal Jamaah itu?
Aswaja atau ahlu sunnah wal jamaah adalah mereka yang membedakan teks wahyu (Al Qurâan dan Sunnah), penafsiran dan penerapannya, dalam rangka untuk memastikan kecocokan sebab hokum pada kejadian (Tahqiq manath), dan sebab hukumnya (takhrij manath). Dari metodologi itulah lahir istilah aswaja.
Aswaja adalah mereka yang tidak hanya memahami Al Qurâan dan hadits berdasarkan teks saja melainkan juga memegang tiga unsur, seperti tata cara menerapkan teks wahyu yang bersifat absolut kepada realitas kejadian yang bersifat relative. Mereka adalah orang â orang yang tidak gampang mengafirkan orang lain. Aswaja juga adalah mereka yang memahami sesuatu dari banyak ilmu sehingga tidak mudah mengambil keseimpulan secara dangkal. Selalu menyeru pada kebajikan dan mencegah pada kemungkaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
