Mengenal Lebih Dalam Ahli Sunnah wal-Jama'ah
Agama | 2021-10-20 14:36:06Ahli al-Sunnah wa al-Jammah
A. Pengertian Ahlussunnah wal Jamaâah
Secara Termologi Ahlussunnah wal Jamaâah berasal dari hadis Imam Thabrani sebagai yaitu:
ÙترÙت اÙÙÙÙد عÙ٠إØد٠أ٠اثÙتÙÙ ÙسبعÙÙ ÙرÙØ© Ø ÙاÙترÙت اÙÙصار٠عÙ٠إØد٠أ٠اثÙتÙÙ ÙسبعÙÙ ÙرÙØ© Ø ÙستÙتر٠أ٠ت٠عÙÙ Ø«Ùاث ÙسبعÙÙ ÙرÙØ©Ø Ø§ÙÙاجÙØ© Ù ÙÙا ÙاØدة ÙاÙباÙÙÙ ÙÙÙÙ. ÙÙÙ: Ù٠٠اÙÙاجÙØ© Ø ÙاÙ: Ø£Ù٠اÙسÙØ© ÙاÙج٠اعة. ÙÙÙ: Ù٠ا اÙسÙØ© ÙاÙØ¬Ù Ø§Ø¹Ø©Ø ÙاÙ: ٠ا اÙا عÙÙ٠اÙÙÙ٠٠أصØابÙ
âOrang-orang yang tergabung-gabung terpisah menjadi 71 atau 72 golongan orang dari kaum Nasrani bergolong-golong menjadi 71 atau 72 golongan, tetapi umatku (kaum muslim) akan berkelompok-kelompok menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka. Ditanyakan âSiapakah yang selamat itu?â Rasulullah SAW menjawab, âAhlusunnah wal Jamaâahâ. Dan kemudian ditanyakan lagi, âapakah assunah wal jamaâah itu?â Beliau menjawab, âApa yang aku berada di atasnya, hari ini, dan beserta para sahabatku (diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diamalkan beserta para sahabat).
Kemudian Ahlussunnah wal Jamaâah merupakann sebuah kelompok ahli tafsir, hadis, dan fikih. Dan merekalah yang akhirnya mengikuti dan menjadi penerus dari ajaran Allah dengan mengajarkan dan mengamalkan sunnah Nabi muhammad SAW. dan ajaran khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Ulama mengatakan : Sesungguhnya mereka atau kelompok tersaebut sekarang ini termasuk dalam madzhab yang empat yaitu madzhab Hanafi, Syafiâi, Maliki, dan Hanbali. Dalam kajian akidah/ilmu kalam istilah Ahlussunnah wal Jamaâah dinisbatkan pada pengertian yang diusulkan oleh Abu Hasan al-Asyâari dan Abu Mansur al-Maturidi, yang menentang paham Khawarij dan Jabariyah (yang cenderung sudah dalam keadaan disusun dan diatur rapi). Dalam kajian fikih, istilah Ahlussunnah wal Jamaâahjuga dinisbatkan pada paham sunni yang langsung merujuk pada fikih keempat madzhabyaitu (Hanafi, Maliki, Syafiâi, dan Hanbali) yang berbeda dengan paham fikih Syiiy, Dzahiriy, Jaâfariy.
Dari situlah kemudian NU menjadikan Ahlussunnah wal Jamaâah sebagai asas oraganisasi, yaitu dalam bidang aqidah mengikuti Abu Hasan Asyâari dan Abu Mansur al-Maturidi. Sedangkan dalam bidang fikih mengikuti salah satu dari fikih 4 (empat) madzhab yaitu madzhab Syafiâi (Syafiâiyyah).
Kemudian, pengertian Ahlussunnah wal Jamaâah dalam bidang tashawwuf, NU mengikuti Imam al-Junaidi al-Bagdadi (w 297 H/ 910 M) dan Imam al-Ghazali at-Thusi (w 505 H/ 1111M)
Di Indonesia sendiri juga banyak yang mengikuti faham Ahli Sunnah Wal-Jamaah ini, karen mereka percaya bahwa ini merupakan suatu aliran yang sangat tepat untuk dijadikan landasan dalam agama islam. Ahli Sunnah Waj-Jamaah ini juga sangat terkenla di kalangan masyarakat khususnya Nahdatu Ulama (NU). mereka menganggap bahwa aliran Nahdatul Ulama ini merupakan aliran yang membuat kita semakin dekat dengan Rasulullah dan sahabat Rasul.
Dalam ajaran Ahli Sunnah Wal-Jamaâah ada 4 ajaran pokok:
1. Mengenal Sifat ALLAH SWT
2. Kemudain didalam ilmu amaliyah badaniyah tercipta dengan mengikuti madzhab empat 3. antara lain Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi`i dan yang terakhir adalah Madzhab al-Hanbali
3. Apa yang ada dalam Al-Qur'an dan Hadis adalah sesuai dan tidak bertentangan dengan Akal dan yang terakhir adalah Mempercayai dengan yakin apa yang berasal dari Nabi melalui hadis baik yang berturut-turut ataupun yang Ahad.baik dari segi masalah akidah ataupun syari'ah.
Itulah mengapa banyak yang menganut ajaran Ahli Sunnah Waljamaah karena dipercaya sangat berkemajuan dibidang dakwah tafsir dan lainnya. Dilihat juga dari para pengikut ajaran Ahli Sunnah Wal-Jamaah ini,atau sering disebut dengan NU banyak lulusan-lulusan pondoknya sekarang sangat terkenal. Mereka memperkenalkan dan mengajarkan agama islam diseluruh indonesia.
Ajaran Ahli Sunnah Wal-Jamaah ini juga merupakan pengikut terbesar di indonesia jadi tak heran jika sebagian dari jumlah penduduk di indonesia merupakan pengikut ajaran Ahli Sunnah Wal-Jamaah. Ajaran ini juga memberikan kedamaian bagi para pengikutnya, sehingga tak ada merasa terbebani ataupun terpaksa mengikuti ajaran ini. Dan tetap menerima perbedaan pendapat dari pegikut ajaran lain, seperti Muhammadiyah dan lain-lain.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.