Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mia Nala

Bajawa Flores Depok Sulap Gedung Bioskop Jadul Jadi Tempat Ngopi Seru

Gaya Hidup | Sunday, 12 Jun 2022, 11:40 WIB
Suasana di dalam Kopi Bajawa Flores (Foto: @bajawakopiflores.id)

Depok- Kopi Bajawa Flores menawarkan tempat ngopi bernuansa gedung bioskop. Gedung Bioskop yang dulu bernama Elsandra atau yang lebih dikenal dengan nama bioskop misbar (gerimis bubar), disulap menjadi sebuah coffee shop lengkap dengan aksesoris dari Flores, Nusa Tenggara Timur ini.

Tempat ngopi yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Jawa Barat ini menyuguhkan menu tidak hanya dari Flores, tapi juga dikombinasi dengan menu wester. Serta minuman berbasis kopi dan minuman soda yang bervariasi.

Marketing Komunikasi Bajawa Flores Septyana Nur Amalia mengatakan, dikarenakan bangunan ini adalah bioskop lama era tahun 1990-an yang sudah tidak terpakai, maka pihaknya tidak mengubah struktur tempat duduk. Hanya diperlukan beberapa perbaikan saja.

"Jadi keren sih duduk ala bioskop gitu, dengan penempatan meja kecil saja, dan berjarak antara satu tempat duduk dengan yang lain," unar Septy.

Pengunjung akan menikmati suasana tribun sembari menyantap hidangan andalan Kopi Bajawa Flores Depok. Dan layar bioskop yang berada diatas dibuat panggung, untuk menikmati live musik yang hadir setiap hari.

"Kami melihat pengunjung antusias, meski harus mengeluarkan sedikit tenaga untuk menaikin undakan, tapi kebanyakan mengatakan ini seru," jelas warga Cilodong, Depok ini.

Untuk memasuki area dalam ruangan atau indoor, Anda akan dihadapkan oleh anak tangga yang langsung disambut oleh pintu kaca. Pada tahap pertama memasuki area indoor ini, Anda disajikan dengan sebuah meja sajian di sebelah kiri, dengan deretan kain adat Flores di sisi kanan bangunan.

Untuk lantai 1 dapat dipilih untuk pengunjung yang tidak merokok. Sedangkan lantai 2 atau lokasi bioskop adalah area merokok. Namun, dapat dipastikan udara tidak pengap karena bangunan yang tinggi, dan ada jendela juga alat pengatur udara.

Alat musik Sasando lengkap dengan topi tradisional khas NTT, Ti'i Langga juga turut menjadi penyambut kedatangan Anda di Bajawa Flores.

“Kapasitasnya bisa mencapai 500-600 orang. Kami juga berikan beragam fasilitas pendukung, seperti stop kontak, jadi bisa ngecas hape atau laptop. Ada juga meja Panjang yang bisa banget buat dijadikan tempat untuk kerja. Jadi, enggak Cuma untuk nongkrong tapi juga bisa sambil kerja juga di sini,” kata Septi.

Untuk makanannya, Bajawa Rice cocok bagi Anda pecinta pedas lantaran menu yang tersaji dengan irisan daging asap, telur ceplok, dan daun singkong ini diselimuti sambal Lu’at di atas dagingnya. Sambal Lu’at merupakan sambal khas dari NTT yang bercita rasa cukup pedas.

Smooked chicken rice, chicken bulgogi rice, sei matah rice, sei padng rice. Ada juga menu pasta seperti spaghetti dengan berbagai pilihan. Terdapat pula menu lain seperti snack, burger, toast, dan croisant.

Ada juga pizza dengan pilihan topping yang beragam sesuai selera Anda, mulai dari Vegetarian Pizza, 4 Cheese Pizza, Capriciosa Pizza, Tuna Pizza, Calzone Pizza, Margherita, dan Sunny Beef Pizza.

Pilihan minum mulai dari kopi hitam hingga minuman berbahan dasar teh dan susu. Ada juga soda mocktail dengan varian lemon, kiwi, berry, dan passion fruit.

“Menu utama kami cukup lengkap dan beragam seperti nasi, pizza pasta, ada juga cake untuk teman ngopi, roti juga ada,” tutur Septi.

Range harga yang ditawarkan Kopi Bajawa Flores untuk makanan dari Rp 22.000-Rp 150.000, sedangkan minuman dari Rp 20.000-Rp 42.000. Bajawa Flores buka setiap hari, mulai pukul 10.00-22.00 WIB.

Septy menambahkan, ada aksi sosial juga di Bajawa Flores, yakni 20 persen dari profit akan disumbangkan untuk pendidikan anak-anak NTT. Jadi, pengunjung yang datang ke Bajawa Flores tidak hanya dapat senangnya tapi juga bisa sekaligus bersedekah. (Mia Nala)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image