Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Atma Nurseto, ST,. S.H

Tiga Ciri Kemunafikan

Agama | 2022-06-11 16:01:26

Berhati-hatilah dari sifat ini,

قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

Tanda-tanda orang munafik ada 3:

1. Kalau berbicara ia berdusta,

2. Apabila berjanji ia menyelisihi,

3. Jika diberi amanah dia berkhianat.

1. Kalau berbicara ia berdusta

Orang yang suka berdusta dikatakan sebagai ciri sifat munafik karena dia mengetahui apa yang disampaikannya adalah berita yang tidak benar, akan tetapi dia tetap menyampaikannya. Seolah apa yang dia katakan adalah kebenaran.

2. Apabila berjanji ia menyelisihi

Dewasa ini banyak sekali fenomena menyelisihi janju. Janji ketemu teman tetapi tidak datang. Janji bayar hutang, namun tak kunjung dilunasi. Janji mampu mengerjakan pekerjaan sesuai deadline, tapi tidak juga selesai. Oleh karena itu seharusnya seorang uslm tidak gampang berjanji. Harus berusaha berkomitmen, dan kalau sudah berjanji harus ditepati. Yang termasuk dalam ciri munafik disini yaitu tatkala dia berjanji tapi niat di dalam hatinya tidak ingin menepati janji tersebut.

3. Jika diberi amanah dia berkhianat

Seseorang yang diberi amanah tapi kemudian dia tidak menunaikannya dengan baik. Seorang pekerja yang sudah membuat janji kontrak, seperti jam kerja. Tapi selalu datang terlambat. Orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya, ini juga termasuk tidak amanah. Karena anak adalah titipan Allah. Seorang murid yang datang terlambat, padahal sudah ada kontrak pembelajaran. Begitupun sebaliknya.

Berhati-hatilah dari ketiga sifat ini agar kita terhidar dari sifat tercela ini. Jadilah muslim sejati yang selalu berbicara hal yang benar, selalu menepati janjinya serta menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita petunjuknya agar memiliki akhlak yang mulia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image