Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mohamad Fazrial Ihfron

Jalan Raya Sawangan Semakin Macet, Perlu Ada Tindak Lanjut Pemkot Depok

Info Terkini | Saturday, 11 Jun 2022, 14:21 WIB
Kemacetan jalan raya sawangan

Kondisi jalan raya sawangan dari hari ke hari terlihat semakin tidak kondusif disebabkan oleh kemacetan yang sampai saat ini belum ada bentuk perhatian dari pemerintah kota Depok, jika melihat dari sumber kemacetannya mayoritas masyarakat yang tinggal di wilayah sawangan mengeluhkan ukuran jalan yang notabennya sudah tidak bisa menampung volume kendaraan.

Kalau tarikan secara keseluruhan jalan raya sawangan ini memang dari tahun 2000an sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan untuk mengatasi kemacetan di kota Depok, sedangkan secara perkembangan wilayah sawangan itu termasuk pesat sampai di penuhi oleh pemukiman warga seperti perumahan/cluster dan juga bertambahnya volume penduduk di wilayah sawangan.

Pemerintah kota Depok walikota dan wakil walikota saat ini bapak Muhammad Idris serta pasangannya sebagai wakil walikota bapak imam Budi Hartono, melihat kinerja dari awal periode sampai saat ini belum ada kepedulian terhadap jalan raya sawangan, padahal dari media massa online yang sering kali update terkait situasi dan kondisi jalan raya sawangan. Kemacetan ini akan selalu menjadi PR besar bagi pemerintah kota Depok dan juga menjadi rapor merah kinerja walikota dan wakil walikota dalam mengemban tugasnya sebagai pemimpin di kota Depok.

Sumber kemacetan jalan raya sawangan berawal dari pertigaan pasar kemiri, yang di lanjut sampai ruas simpang tugu batu dan, sampai ke persimpangan Parung bingung. Kemacetan ini sudah menjadi makanan sehari hari warga sawangan, jarak tempuh dari sawangan hingga exit toll sawangan itu bisa sampai menghabiskan waktu 1 jam lebih padahal bila kondisi jalan tidak macet itu hanya ditempuh 30 menit. Saat ini melihat macet di sawangan bukan hanya hari weekend tetapi hari weekday atau hari kerja kemacetan semakin menjadi jadi.

Macam pepatah “sungguh malang nasibmu nak”, tepat seperti kondisi sawangan ini menjadi bagian garis geografis kota Depok tetapi seperti di anak tirikan. Melihat sejarah panjang bagaimana dulu orang betapa segannya menginjak wilayah sawangan karena dengan jarak yang dari Jakarta Bogor cukup jauh untuk di tempuh. Tahun semakin berganti dari banyak hutan hingga menjadi banyak perumahan, dari hubungan primordial sampai banyak orang pendatang, dari sini kita bisa melihat banyak warga yang berharap kepada pemerintah kota Depok segera melakukan tindakan terhadap ruas jalan raya sawangan yang sudah tidak bisa menampung volume kendaraan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image