Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Urip Hidayat

Prasasti Cinta

Sastra | Monday, 06 Jun 2022, 20:34 WIB

*Prasasti Cinta*

Aah mengapa ku harus merana?

Biarlah sudah ku akhiri saja kepiluan ini

Mungkin ini lebih baik

Walau saat ini ku masih galau

Rasa tak menentu bercampur baur

Mengaduk-aduk benci, cinta, dan rindu

Seandainya saja tak pernah bertemu

Mungkin kau dan aku takkan terpatri

Mungkin tak perlu ada sedu sedan ini

Seperti hati diiris sembilu

Rindu yang terlarang ini

Kan ku coba tuk menguburnya dalam palung samudera hati ku

Kan ku panjatkan doa-doa

Tuk mengiringi kepergian rasa itu

Kan ku bangun prasasti abadi

Agar menjadi kenangan indah dalam hidup ku.

Jakarta

Senin, 6 Juni 2022 (20:21)

Moh. Urip Hidayat

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image