Untung Rugi Kenaikan Tiket Masuk Candi Borobudur
Info Terkini | 2022-06-06 07:24:14Pengelola Kawasan Wisata Candi Borobudur akan menetapkan kebijakan harga tiket. Tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp 750.000. Pernyataan ini disampaikan oleh Luhut Binsar Panjaitan. Sebagai apa beliau sampaikan? Entahlah. Sebab beliau punya banyak jabatan. Selain menteri koordinator maritim beliau juga ditugaskan mengemban banyak tugas. Terakhir beliau ditugaskan menyelesaikan masalah minyak goreng.
Kenaikan ini jelas menimbulkan keresahan di masyarakat. Sebab dinilai terlalu besar. Bisa-bisa kawasan candi Borobudur akan sepi pengunjung. Mungkin candi Borobudur tidak lagi terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.
Jika Rp. 750.000 itu untuk harga tiket wisata dalam negeri, harga tiket untuk wisatawan luar negeri adalah 100 dollar.
Pengelola Kawasan Wisata Candi Borobudur mengatakan harga tiket itu untuk naik ke atas. Sementara, untuk masuk kawasan candi Borobudur yang di bawah harga tiketnya tetap Rp. 50.000.
Selain itu, kenaikan harga tiket tidak berlaku untuk pelajar. Hal ini bertujuan untuk memberikan porsi pada pendidikan. Namun jumlahnya dibatasi 20-25 persen dari jumlah pengunjung.
Kebijakan kenaikan harga tiket dianggap untuk menjaga kawasan tersebut dari kerusakan. Sebab pengunjung candi Borobudur sangat banyak. Sebelum pandemi, rata-rata 10.000 pengunjung. Saat lebaran, kunjungan ke Candi Borobudur mencapai 13.000 pengunjung. Maka wajar jika candi Borobudur kelebihan beban.
Kebijakan ini punya sisi positifnya. Agar situs budaya yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini bisa tetap terawat. Kalau memperhatikan perilaku pengunjung, rasanya kelewat dan tidak mencerminkan kesopanan. Selain situs budaya, candi Borobudur ini merupakan tempat ibadah Hindu. Ada peraturan tidak boleh duduk di stupa, tidak boleh memanjat, dan lainnya. Tapi ini sering dilanggar. Banyak yang bisa ke atas karena tiketnya terjangkau.
Karena merasa tiketnya murah, siapa saja dengan seenaknya ke atas dan berprilaku tidak sopan tadi. Nah, kalau tiketnya mahal, kan tidak sembarang orang ke atas. Lalu mulai serius berwisata dengan menerapkan edukasi dan kesopanan.
Entahlah. Pasti ada pro dan kontra di setiap penerapan kebijakan.
Candice
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.