Transformasi Ekonomi pada Sistem Pembayaran Digital di Era 4.0
Eduaksi | 2022-06-04 01:13:12Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi selalu mengalami perkembangan. Dalam perkembangan kecanggihan teknologi dunia di era 4.0, segala hal menjadi lebih mudah dimana segala sesuatu bertranformasi menjadi digital. Apalagi di era pandemic covid-19, yang mana masyarakat diharuskan mengurangi kontak sosial guna mengurangi penularan covid-19. Hal itu menjadi salah satu faktor pendorong perubahan dalam segala aspek, salah satunya yaitu sistem transaksi/pembayaran. Saat ini, dalam bertransaksi sistem pembayaran berubah menjadi pembayaran non tunai atau bisa disebut pembayaran digital. Pembayaran non tunai atau pembayaran digital yaitu sistem pelayanan pembayaran dimana sebelumnya kita bertransaksi dengan menggunakan uang tunai ataupun kartu debit atau kredit, sekarang kita dapat bertransaksi dengan mudah melalui teknologi finansial. Dengan kecanggihan teknologi sistem pembayaran kini menjadi lebih mudah dan efisien, dimana kita dapat bertransaksi dimana saja dan kapan saja.
Oleh karena adanya pembayaran digital di era 4.0 juga berdampak positif untuk meminimalisir penularan covid 19 karena penggunaan teknologi finansial pembayaran digital memudahkan kita dalam bertransaksi membeli dan membayar suatu produk tanpa harus bertemu dengan penjual sehingga dapat menghindari adanya kontak fisik. Beberapa layanan pembayaran digital yaitu DANA, Go-Pay dan layanan pembayaran melalui bank secara online (m-banking) memiliki layanan transaksi yang lengkap seperti pembayaran token listrik dan pembayaran lainnya yang dapat dengan mudah diakses melalui gawai, kelabihan lainnya yaitu terdapat banyak promo yang menarik yang tentu saja menguntungkan kita dalam bertransaksi, salah satunya yaitu adalah promo cashback. Dengan promo ini, kita dapat menjangkau kebutuhan dengan pengeluaran yang lebih ekonomis. Dan perlu kita ketahui bahwa sebagian besar penggunanya berasal dari generasi milenial. Sebagai generasi milenial, pemilihan pembayaran digital sangat disukai, dikarenakan kemudahan pembayaran tanpa memerlukan uang tunai, pembayaran dengan nominal yang pas tanpa perlu menunggu kembalian dan efesiensi waktu.
Transaksi digital dapat menggunakan QRIS, dimana QRIS merupakan kode QR Standar Indonesia yang dapat diakses dengan mudah di aplikasi layanan pembayaran untuk melakukan transaksi baik bank maupun nonbank diberbagai toko, pedagang, pembayaran tiket parkir, ataupun donasi dengan layanan yang memiliki logo QRIS. Dalam transaksi digital terdapat fitur histori atau riwayat transaksi, terkadang kita dalam melakukan transaksi pembelian secara tunai tidak dapat mengingat transaksi/pengeluaran apa saja yang kita lakukan, dengan adanya fitur tersebeut kita dapat mengetahui tanggal dan waktu kita dalam melakukan transaksi, membuat kita dapat lebih mengingat apa saja transaksi yang telah kita lakukan dan kita dapat mulai mengatur pengeluaran untuk melihat skala prioritas kebutuhan, sehingga dapat mengurangi resiko pengeluaran yang tidak terlalu penting/ dibutuhkan. Pembayaran digital juga memiliki kekurangan salah satunya yaitu pembayaran digital diakses melalui gawai yang membutuhkan koneksi internet yang baik untuk dapat melakukan transaksi pembayaran.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.