RINDU BUAT BUNDA
Sastra | 2022-06-03 16:21:51Bunda,
kala mentari sore ini tergelincir laju dan sangat laju di kaki langit
samar cahayanya menutup sebagian rasa di hati
menjadi kelam , semuaya kelam,
isyarat sebentar lagi gulita malam menyelimuti
dingin merasuki
rindu menusuk menembus dinidng hati yang berbalut rindu,
seorang diri mengemasi hayal,
kembali ke hidup kita dulu
Bunda,
suara kendaraan, suara mesin traktor sawah, kokok ayam, cericit burung senja ini
membentuk irama indah melengkapi hayalku
masa itu tlah pergi jauh,
berlalu bersama kepergianmu
tak ada lagi dirimu yang berkisah pada teras rumah di tepi sawah, tentang penantianmu
penantian pada gadismu yang selalu menantang masa
yang selalu berjuang tuk menjauh dari laranya hidup yang kian pekat
berjuang tuk menguntai makna pada hidup yang selalu sembab
berjuang tuk meneruskan perjuanganmu dan menghapuskan air matamu
lalu mengubahnya menjadi sebongkah bahagia,
tapi kini tinggal doa
doa di senja yang bisu.
tentang rindu yang kutitip pada bayu yang membelai jagad.
Caile,, Kampung Rindu
3 Juni 2022
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.