Slamet Samsoerizal
Kudet Bukan Kudeta
Sastra | 2022-06-02 17:59:37
"Mas, sampeyan bisa omong selain kopi, ngopi, warung kaki lima pinggiran, nggak?"
"Bisa!"
"Nah!"
"Maksudnya?"
"Kayak orang-orang dong omong kekinian, biar kelihatan gak kudet"
"Saya gak suka kudeta"
(Maksud Mas Nakurat yang sok paham, menganggap bahwa kudet =kudeta. Apa daya ilmunya memang cuma segitu: cetek)
"Okelah. Ngerti itu belum tentu paham ya Mas. Kudet dan kudeta itu bukan beda tipis. Lain spesies. Lain genus."
"O, begitu."
"Ya. Untuk sampai ke pemahaman, banyak masuk ke berbagai literatur, mencerna segala fenomena, dan ikut ngerumpi di forum ilmiah."
(Mas Nakurat, semakin gagal paham. "Ini obrolan semakin tak guna" gerutunya. Ia meninggalkan kopinya yang tinggal seteguk)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
