Cegah Anemia Remaja dengan Rajin Konsumsi Tablet Tambah Darah
Eduaksi | 2022-06-02 08:48:29Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah. Ada beberapa faktor penyebab dari anemia. Salah satunya adalah anemia akibat kurangnya zat besi. Menurut Depkes RI tahun 2018, anemia lebih tinggi terjadi pada remaja putri dibanding remaja laki-laki. Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia zat besi. Hal tersebut disebabkan karena hilangnya zat gizi besi selama menstruasi. Selain itu, diperburuk oleh kurangnya asupan zat gizi untuk percepatan masa pertumbuhan dan perkembangan.
Dampak Anemia pada Siswa/Mahasiswa adalah dapat mengganggu konsentrasi belajar, prestasi disekolah rendah atau tidak optimal, produktivitas kerja turun, dan imunitas lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C, serta zinc, dan pemberian tablet tambah darah atau tablet tambah darah.
Tablet tambah darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi serta asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia, salah satunya adalah saat masa menstruasi. Serta asam folat digunakan untuk mengurangi anemia megaloblastik.
Pencegahan anemia salah satunya adalah dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah pada remaja putri. Pemberian TTD dengan dosis yang tepat dapat mencegah anemia dan meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh. Pemberian TTD dilakukan pada remaja putri mulai dari usia 12-19 tahun di institusi Pendidikan dan wanita usia subur (WUS) usia 15-49 tahun di institusi tempat kerja.
Tablet Tambah Darah dapat dikonsumsi 1 (satu) tablet tambah darah setiap minggu selama 52 minggu dalam setahun. Tablet Tambah Darah juga bisa dikonsumsi pada masa haid 1 (satu) tablet per hari selama 10 (sepuluh) hari.
Tablet Tambah Darah dapat ditemukan di berbagai apotek dan pemerintah juga melakukan pembagian Tablet Tambah Darah secara gratis kepada siswi-siswi SMA yang biasanya dilakukan oleh dinas kesehatan ke sekolah-sekolah. Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah-sekolah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini disebakan karena kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.
Berikut beberapa merk tablet tambah darah yang dapat ditemukan di apotek, yaitu Tablet Tambah Darah (Asam Folat 400 mcg), Sangobion, Green World Spirulina Plus, Nutrimax Vital, Hufabion dan dalam bentuk syrup yaitu Sakatonik Liver Syrup.
Referensi :
Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 2020. Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri.
Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat KEMENTERIAN KESEHATAN 2020. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi Covid-19
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.