Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Depok Sehat

Dinkes Depok Luncurkan Kampung SAE, Untuk Atasi Anemia pada Remaja

Info Sehat | 2024-12-02 14:40:13

Dinas Kesehatan Kota Depok (Dinkes Depok) terus berupaya mengatasi dan mencegah kasus stunting di wilayahnya. Dimana target nasional untuk prevalensi stunting di tahun 2024 adalah 14%, sedangkan berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi stunting di Kota Depok mencapai 14,3%.

Dinkes Depok juga telah melaksanakan intervensi spesifik dan intervensi sensitive untuk mencegah stunting sejak dini. Salah satunya adalah dengan melakukan intervensi sejak dari hulu melalui program yang menyasar para remaja.

“Salah satu yang terpenting adalah intervensi pada hulu yaitu pada remaja. Intervensi pada remaja dengan menekan anemia pada remaja sudah kita lakukan di sekolah, melalui aksi bergizi, yakni mengonsumsi tablet tambah darah bersama satu pekan satu kali,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, saat memberikan sambutan pada acara Launching Kampung SAE dan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Kota Depok, di Kelurahan Jatimulya, Kamis 14 November 2024.

Mary mengatakan, berbagai intervensi yang telah dilakukan meski telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah terkait intervensi spesifik yakni dengan pendekatan dari hulu melalui pencegahan anemia pada remaja putri. Berdasarkan data WHO, kata Mary, sekitar 1/3 orang di seluruh dunia menderita anemia, khususnya kelompok usia 15-24 tahun. Data Anemia Remaja Putri di Jawa Barat tahun 2023 pada kelas 7 berdasarkan SIGIZI , 2024 adalah 24,95%, angka ini diatas angka nasional yaitu 21.31%. Sementara data anemia remaja putri kelas 10 sebesar 25,12%, angka ini pun diatas angka nasional yaitu 21,31%. Adapun data Remaja Putri di Jawa Barat mengonsumsi TTD sebesar 66.89%, angka ini sedikit berbeda dengan angka nasional yaitu 61.30%. Sementara angka anemia pada remaja putri di Kota Depok tahun 2023 mencapai 36%.

“Makanya kita lakukan inovasi, pendekatan anemia pada remaja tidak hanya di sekolah melalui aksi bergizi tapi juga di lingkungan rumah dan lingkungan tempat tinggal. Dilakukan inovasi dengan nama Kampung SAE, Kampung Sehat Bebas Anemia,” sebut Mary.

Sebagai langkah awal, pelaksanaan program Kampung SAE akan dilakukan di RW 04 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat. Adapun pemilihan wilayah ini sebagai pilot project Kampung SAE karena pada tahun 2023 lalu terpilih sebagai salah satu Kelurahan yang mendapatkan penghargaan bebas stunting, namun dibalik keberhasilan dalam penanganan stunting, ternyata Jatimulya memiliki permasalahan Anemia pada remaja, dimana prosentasenya mencapai 39%.

“Di Kampung SAE akan ada pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi pada remaja baik di dalam gedung, maupun di luar gedung layanan keliling melalui Mobile Layanan Anemia (Moyanemia) serta RS Rujukan khusus anemia terintegrasi, ada Duta SAE dari kalangan remaja, dan tersedianya Kelompok Pendukung SAE dari kalangan keluarga,” tutur Mary.

Mary berharap, program Kampung SAE dapat berjalan secara optimal sehingga bisa mengatasi remaja putri yang mengalami anemia di Kelurahan Jatimulya dan bisa diikuti di daerah lain sehingga dapat menurunkan prevalensi anemia di Kota Depok. Sekaligus menghasilkan generasi yang berkualitas untuk mengisi pembangunan di masa depan.

“Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas, berdaya saing, sehat, cerdas, adaptif, inofatif, terampil, dan berkarakter perlu di dukung dari pembangunan kesehatannya, termasuk status gizi masyarakat. Salah satunya mencegah remaja putri mengalami Anemia,” ucap Mary.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image