H. Agus Salim, Dari Sarekat Dagang hingga Indonesia Merdeka
Sejarah | 2021-10-08 08:32:32Sebagai bangsa yang besar, adalah kewajiban untuk mengingat dan meneruskan perjuangan nyawa dan harta oleh pahlawan mereka, diantara Hero Indonesia terpapang jelas nama H. Agus Salim. Orang yang memiliki Jiwa Patriotisme dan mampu untuk berdiri diantara dua ideologi besar Nasionalis dan Agama yang saat di zaman orde lama saling bersitegang.
Wanginya Kemerdekaan dan Keinginan luar biasa menjadi nahkoda di negeri sendiri sudah kita rasakan, Merdeka bebas dari birahi Penjajah. Arah dan tujuan pun sudah jelas, Pancasila dan UUD 1945 menjadi akar dari semua cabang-cabang kebijakan pemerintah, Kini kita telah berhak mengarahkan kapal kita sendiri untuk bebas berlabuh dimanapun dan kapanpun.
Berawal dari masuknya Salim ke organisasi Pribumi, Sarekat Dagang Islam. Semangatnya melejit untuk memerdekakan bangsa Indonesia, SDI sejatinya dibentuk sebagai bentuk persatuan para pedagang Pribumi, dikarenakan mereka merasa tertindas dari berbagai sudut, khususnya dalam Industri Batik. Menyatunya Kekuatan para pedagang Tiongkok dan penjajah Belanda untuk merebut pasar batik menjadikan bisnis pribumi menjadi merana, dari untung hingga buntung karena tidak mampu bersaing diantara kekuatan besar itu.
Walaupun saat di SDI agus salim tidak lebih mencolok dari ketuanya HOS. Coktominoto namun patriotismenya membawa dia hingga masuk lingkaran Politik kemerdekaan, Namanya terpampang dengan jelas sebagai Anggota PPKI dan Anggota Panitia 9, Ikut merumuskan Pancasila hingga UUD 1945. Diantara beberapa hal yang dapat kita contoh diantara sikap kesedehanaannya, Pernah dalam forum yang terkenal dia memakai Jas dengan jahitan dan sangat sederhana dalam penampilan. Banyak yang menjadikannya sebagai ilustrasi penerapan sila ke- 5 dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan sikap tidak borosnya dan sangat sedehanan yang dia miliki.
Hingga saat Indonesia Merdeka, H. Agus Salim keluar masuk dalam kabinet Indonesia di era Orde Lama. Beliau Wafat di usia ke 70 Tahun di Jakarta. Jarang sekali kita menemukan seorang intelektual yang agamis dan juga nasionalis, berpadu manjadi satu dalam seorang Agus Salim. Setelah melihat sejenak perjuangan beliau dalam Kemerdekaan Indonesia Hero Agus salim seharusnya menajadi pengingat kita dalam berbangsa dan bernegara yang apik dan menghindari adanya perpecahan dalam keberagaman. -HH-
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.