Menyambut Hari Kesehatan Jiwa sedunia 2021, RSKO Jakarta Melaksanakan CSR Pemeriksaan CD4 Gratis
Info Terkini | 2021-10-06 13:24:02Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) atau yang disebut dengan World Mental Health Day akan diperingati pada hari minggu, 10 oktober 2021 di seluruh dunia.
Memperingati HKJS di tahun ini, RSKO Jakarta menyelenggarakan berbagai kegiatan baik bagi masyarakat umum, pegawai dan pasien.
Salah-satu kegiatannya adalah penyelenggaraan pemeriksaan CD4 gratis bagi pasien rawat jalan. Penyelenggaraan dimulai dari hari senin, 27 September 2021 dan berakhir senin, 5 Oktober 2021.
Ketua Pelaksana Kegiatan Hari Kesehatan Jiwa Seduna (HKJS) dan Hari Kesehatan Nasional (HKN), dr.Budi Raharjo, M.Epid mengungkapkan bahwa pemeriksaan CD4 gratis ini merupakan wujud kepedulian civitas hospitalia RSKO Jakarta dan bagian dari Coorporate Social Resposibility (CSR) Rumah Sakit.
Pemeriksaan CD4 gratis ini diikuti oleh 40 pasien rawat jalan. Pasien yang ditargetkan dalam kegiatan baik ini yaitu pasien Program Terapi Rumatan Methadone (PTRM), pasien Program Terapi Rumatan Buprenofine (PTRB) dan pasien non rumatan.
Tes CD4 adalah jenis pemeriksaan darah yang dilakukan untuk mengecek kadar sel CD4 dalam tubuh. CD4 termasuk dalam sel darah putih yang memegang peran penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Pemeriksaan ini umumnya diperlukan untuk mengetahui kondisi sistem imun pada pasien yang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus).
Orang-orang yang terinfeksi HIV biasanya akan memiliki jumlah sel CD4 antara 250-500 per mililiter kubik darah. Sementara itu, jika jumlah sel CD4 di bawah 200, maka ini mengindikasikan HIV sudah berkembang menjadi AIDS.
Ingat ! tes CD4 tidak selalu menandakan seseorang positif terkena HIV. Pada orang dengan gangguan sistem imun, kadar CD4 juga dapat menurun. Jadi pemeriksaan CD4 tidak dikhususkan bagi pasien HIV, tetapi bila ada pasien terindikasi terkena HIV pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan.
Ketika seseorang terinfeksi HIV, virus ini akan menyerang sel CD4 di dalam darah. Saat sel-sel CD4 hancur, jumlahnya akan berkurang dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh semakin sulit untuk melawan infeksi. Karena itu, infeksi oportunistik dapat dialami oleh pengidap HIV.
Proses dalam Tes CD4 dilakukan dengan mengambil sampel darah dari pasien. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam menentukan apakah pasien memiliki risiko mengalami komplikasi HIV atau tidak.
Selain itu, Tes CD4 secara rutin juga dapat membantu dokter dalam mengetahui seberapa efektif pengobatan HIV yang dijalani oleh pasien.
Tes CD4 diperlukan bagi pasien HIV untuk membantu dokter dalam mengetahui seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh infeksi HIV pada sistem kekebalan tubuh pasien.
Semua pengidap HIV perlu memulai terapi ART (Antiretroviral Treatment) berapapun kadar CD4 yang dimilikinya. Kadar CD4 akan meningkat sebagai respons terhadap pengobatan yang efektif.
Penting bagi pasien HIV menjaga kadar CD4 tetap tinggi yang bersamaan dengan terapi ART yang efektif. Tentunya akan bermanfaat untuk mencegah gejala infeksi HIV dan komplikasi lebih lanjut.
--
Salam sehat
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.