Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Salah Siapa?
Info Terkini | 2022-05-30 17:04:49Bagaimana tidak Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) marah bukan kepalang kepada CPNS yang lulus seleksi tahun 2021, berbondong-bondong mengundur diri. Bahkan bukan sekadar marah secara lisan saja, BKN dan Menpan RB sedang menyiapkan hukuman yang berat kepada CPNS tersebut. Pemerintah merasa telah dirugikan dalam banyak hal. Terutama soal anggaran dan proses pelayanan publik. Seharusnya CPNS yang telah melalui seleksi panjang dan memakan biaya tersebut sudah bisa segera melayani masyarakat, karena itulah tugas utama abdi negara.
"Dengan biaya itu, pemerintah seharusnya mendapatkan ASN yang dibutuhkan. Namun, karena ada yang mengundurkan diri, formasinya jadi kosong. Biaya yang dikeluarkan besar, tapi tidak mendapatkan SDM-nya," kata Tjahjo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Kalau kita mengajukan pertanyaan siapa yang salah, maka terkait kasus yang ini bisa kita bebankan kepada CPNS tersebut. Alasan utama yang ditemukan, pengunduran diri tersebut lebih banyakan dikarenakan under expectation para pelamar terhadap gaji yang hendak didapatkan. Dikiranya semua PNS itu gaji dan tunjangannya sama besarannya.
Kalau CPNS tersebut lebih menambah usahanya di awal, yaitu mencari tahu secara lengkap dan detil tentu hal ini tidak akan terjadi. Jika tidak ada orang tempat bertanya, selalu ada google tempat mengadu. Cukup ketikan "gaji dan tunjangan PNS kementerian ini itu" atau "pendapatan PNS golongan segini" maka akan muncul berhalaman-halaman informasi yang dicari. Mulai dari peraturan resmi, berita hingga ulasan di blog personal. Berangkat dari informasi tersebut, para pelamar seleksi CPNS bisa mempertimbangkan lagi jauh lebih matang dan tenang. Apakah akan mendaftar CPNS atau cukup berjualan crypto saja.
Sebagai warga negara kita perlu kecewa juga kepada para CPNS ini. Karena jelas anggaran seleksi CPNS itu memakai uang negara berasal dari kita warga negara yang taat pajak. Kita ikhlas uang kita dipakai asalkan itu bisa meningkatkan pelayanan publik. Jadi uang kita yang dipakai ujungnya juga untuk kita, kan? Tapi ini belum jadi pejabat publik, uang kita sudah disia-siakan.
Di satu sisi kita patut bersyukur juga. Lebih baik dikecewakan di awal, walau agak pedih. Artinya CPNS tersebut tidak memiliki kesiapan untuk melayani masyarakat. Sejak awal hanya untuk mencari makan, mengganti kolom pekerjaan di KTP atau untuk memukau calon mertua. Jelas bukan ini yang diharapkan oleh negara.
Untuk CPNS yang sudah lulus dan tetap memilih untuk mengabdi, kita acungkan jempol. Mudah-mudahkan pengabdiannya yang mungkin terkesan kecil bisa menjadi kontribusi untuk membangun Indonesia ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.