Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aulia Hamazunnisa Bahtiar

Gandeng Lazismu Kabupaten Malang, PMM UMM Bagikan Sembako Pada Lansia Sebatang Kara

Info Terkini | 2021-10-02 10:40:13
Seorang lansia yang hidup sebatang kara dan kesulitan untuk bangun sendiri dari tempat tidurnya, sehingga sangat mengandalkan bantuan dari orang lain
Ketika menjelang malam, lampu rumah ibu lansia ini begitu redup. Sehingga rumahnya memiliki kesan yang gelap dan suram.

Pemberian bantuan sembako yang berisi beras, minyak, gula, mie instan, dan teh dengan total 12 paket ini dibagikan pada Jum’at (1/10) sore sekitar pukul 16.15 WIB. Dua belas lansia yang berada di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang yang diberikan bantuan paket sembako ini merupakan lansia yang hidup sebatang kara yang sudah tidak lagi memiliki keluarga. Sehingga kebanyakan dari mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar maupun dari pemerintah, jika ada.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 25 Gelombang 13 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini kemudian juga menggandeng Lazismu Kabupaten Malang. Karena lembaga tersebut dikenal sebagai lembaga zakat, infaq, dan shodakah milik Muhammadiyah yang telah bertaraf nasional. Sehingga dengan menggandeng Lazismu Kabupaten Malang, kebermanfaatan lembaga tersebut dapat semakin menggapai masyarakat marginal yang ada di Desa Bocek untuk dibantu.

Penyaluran paket sembako ini sekaligus sebagai simbol telah selesainya rangkaian kegiatan PMM kelompok ini di Desa Bocek. Menyesuaikan dengan jargon Lazismu, Aksi Bersama Untuk Sesama, tujuan pemberian sembako ini adalah demi ringankan kebutuhan ibu-ibu lansia Desa Bocek dengan harapan mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan lebih layak.

Dengan ditemani salah satu pengurus Karang Taruna Desa Bocek untuk mendatangi rumah ibu-ibu lansia tersebut, kelompok PMM ini juga turut mendengarkan berbagai cerita dan kisah hidup ibu-ibu tersebut dalam menjalani hari-hari mereka. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa adanya pandemi saja mereka kesulitan, apalagi pada situasi pandemi yang serba semakin sulit ini

Beberapa dari mereka bahkan memiliki rumah yang sangat tidak layak dengan kandang ayam, dapur, dan tempat tidur yang berada di satu ruangan tanpa ada sekat yang memisahkan. Pun ada pula yang sangat kesulitan bahkan hanya untuk berdiri dari kasur. Kegiatan ini kemudian diselesaikan tepat ketika adzan maghrib hendak berkumandang, yaitu sekitar pukul 17.15 WIB. Beberapa paket sembako yang belum selesai diantarkan, nantinya akan dilanjutkan untuk disalurkan pada esok harinya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image