EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING KALA PANDEMI
Guru Menulis | 2021-09-28 20:39:45Efektivitas dalam kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata efektif yang diartikan dengan : a) ada efeknya (ada akibatnya, pengaruhnya, ada kesannya), b) manjur atau mujarab, c) dapat membawa hasil, berhasil guna (usaha, Tindakan) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005 : 284)
Pembelajaran daring atau yang dikenal dengan istilah E-learning merupakan bentuk pemanfaatan teknologi dalam mendukung proses belajar mengajar jarak jauh atau sekarang lebih dikenal dengan pembelajaran jarak juh (PJJ).
Pandemi berjalan dari bulan Maret Tahun 2020 hingga sekarang telah merevolusi kehidupan seluruh manusia di semua negara, tak terkecuali Indonesia, dari segala bidang diantaranya, ekonomi, social, terlebih lagi pada dunia pendidikan, pandemi sangat berimbas pada jalannya proses belajar mengajar di Sekolah. Sebelum pandemi dating, proses pembelajaran berjalan secara bertatap muka dengan bebas semua kompetensi masing-masing mata pelajaran dapat dijangkau selama tahun ajaran berlangsung, sekarang telah berubah menjadi pembelajaran daring yang sangat berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
Pembelajaran daring merupakan satu-satunya jalan proses pembelajaran pada pandemi, dengan tujuan memutus mata rantai Covid-19, Pemerintah mengupayakan pemberlakuan pembatasan social berskala besar (PSBB), salah satunya adalah peliburan sekolah, tentu saja hal ini sangat tidak diinginkan oleh guru, siswa ataupun orangtua, namun demikian demi mematuhi anjuran pemerintah, mau tidak mau harus dijalankan.
Proses belajar mengajar pada pandemi melalui PJJ sangatlah kurang Efektif, hal itu dikarenakan waktu dan tempat yang terbatas karena materi yang diberikan secara daring yang seharusnya dilakukan dengan tatap muka, tentu saja hal ini mengakibatkan pembelajaran kurang Efektif. Mau tidak mau seorang guru harus memiliki kemampuan lebih dalam tekhnologi karena pembelajaran secara daring tidak lepas dengan teknologi, seperti penggunaan watshaap, youtub, google form, powepoint ataupun yang lainnya, sehingga penyampaian Kompetensi Dasar dapat terpenuhi dengan baik.
Mengatasi hal tersebut diatas , tentu seorang guru harus memiliki skill berupa kemahiran penggunaan teknologi agar PJJ lebih Efektif, seperti Pemanfaatan beberapa aplikasi pembelajaran contohnya Google slide, pada saat Pembelajaran berlangsung sangat dibutuhkan kemampuan penggunaannya . sebagai media kelas maya dapat dimanfaatkan untuk membantu mengefektifkan proses belajar mengajar secara daring. Google Slide adalah program presentasi yang disertakan sebagai bagian dari rangkaian google Docs Editor berbasis web bebas yang ditawarkan oleh google. Layanan ini juga mencakup Google docs, Google Sheets, Google Gambar, Google form, Google Sites dan Google Keep. Wikipedia.
Secara garis besar Google Slide hampir sama dengan Microsoft Powerpoint, yaitu berfungsi untuk membuat Slide presentasi. Kendati demikian, ada beberapa letak perbedaan dari keduanya, salah satunya adalah jika powertpoin harus menginstal aplikasinya sedangkan google slide adalah layanan yang dapat digunakan secara gratis yang memilki manfaat untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat. Sebab layanan ini merupakan program presentasi online dimana hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat berbagi file. Glints.com
Solusi pembelajaran secara daring selain penggunaan google slide masih banyak ragamnya, tentu dengan menggunakan media watshaap, zoom meeting, google meeting, juga bisa menyertakan share screen materi yang sudah dipersiapkan. materi dalam bentuk bermacam-macam, ada bentuk form, powertpoint, pdf, gambar, video.
Semua aplikasi tersebut diatas sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran daring, guru yang kurang maksimal skill penggunaanya maka akan mengurangi keefektifan penyampaian materi yang dibutuhkan peserta didik. Begitupun dengan peserta didik juga harus memiliki kemampuan menggunakannya. Guru saat menyampaikan materi, juga harus membimbing peserta didik agar proses pembelajaran daring berjalan dengan lancar dan efektif.
Pemanfaatan aplikasi diatas sangatlah membantu jalannya proses pembelajaran daring. Bahkan ada media yang sangat interaktif untuk peserta didik lebih mudah menyerap materi dari guru yaitu aplikasi book creator. Book creator merupakan salah satu media pembelajaran interaktif berbasis web yang menggunakan konsep Multimodal Storytelling dengan moda teks, gambar, audio dan video. Dalam pelatihan Virtual Education academy (VEA) ke 2, penulis membuat buku digital menggunakan book creator tema klasifikasi Materi dan Perubahannya. Ternyata Book creator menjadikan Peserta didik dalam mengikuti PJJ lebih semangat, enjoy dan merasa senang.
Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan melalui link survey terhadap penggunaan book creator, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan book creator sebagai media interaktif dalam pembelajaran daring lebih efektif di kala pandemi, masing-masing dari peserta didik bisa mempelajarinya kapanpun dimanapun dalam waktu apapun untuk memenuhi kebutuhan materi pelajaran dari guru. Hal itu dapat dilihat dari hasil pengumpulan tugas 95% peserta didik mengumpulkan tugas yang diberikan, dari 90% yang semula merasa bosan dan tidak mau mengumpulkan tugas, berbanding terbalik setelah menggunakan media interaktif berupa Book Creator.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.