CERDAS LITERASI BERPUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK
Guru Menulis | 2021-09-27 20:56:30Salah satu materi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang dianggap sulit oleh siswa adalah menulis puisi. Kesulitan ini dikarenakan menulis puisi membutuhkan proses dan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan siswa, mulai dari menganalisis, memaknai, membaca hingga menulis puisi. Rangkaian kegiatan ini memerlukan kreativitas yang cukup terasah.
Pembelajaran menulis memberikan berbagai manfaat di antaranya mengembangkan kreativitas, menanamkan kepercayaan diri dan keberanian serta membantu siswa menuangkan ide, pikiran, pengalaman, perasaan dan cara memandang kehidupan. Ketika menulis, siswa dituntut berpikir untuk menuangkan gagasan secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Aktivitas tersebut memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata, dan mempertimbangkan secara kritis gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan, melihat banyak manfaat yang akan diperoleh, seharusnya kegiatan menulis menjadi kegiatan yang diminati siswa. Namun realita di beberapa sekolah menunjukkan bahwa menulis masih menjadi kegiatan yang sulit bagi siswa.
Untuk menjawab permasalahan di atas, ada beberapa cara yang mudah dan menyenangkan dalam menulis puisi, salah satunya adalah dengan cara menguraikan nama diri melalui teknik akrostik. Akrostik berasal dari bahasa yunani, Akrostichis, yang artinya sajak dengan huruf awal baris menyusun sebuah kata atau kalimat. Puisi akrostik biasanya membicarakan apa yang menjadi susunan huruf dalam sebuah kata untuk memulai setiap baris dalam puisi menceritakan atau mendeskripsikan topik kata yang penting.
Puisi akrostik berbeda dengan puisi lain karena huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara vertikal. Pola rima dan jumlah baris dalam puisi akrostik dapat bervariasi karena puisi akrostik lebih dari puisi deskriptif yang menjelaskan kata yang dibentuk. Siswa akan lebih mudah menyusun kata-kata dalam puisi akrostik karena sudah ada rangsangan sebelumnya dari huruf awal yang disusun secara vertikal dan membentuk kata. Puisi akrostik ini merupakan salah satu kegiatan menulis puisi yang paling sukses untuk penulis pemula. Deskripsi ruang menjadi tidak penting, yang terpenting adalah mengaitkan huruf awal dengan gagasan yang dikemukakan.
Cara membuat puisi akrostik adalah sebagai berikut.
1. Mencari nama seseorang atau nama tempat atau nama apa pun yang akan dijadikan sebuah gagasan
2. Menyusun kalimat atau kata tersebut secara vertikal
3. Mencari diksi yang tepat untuk mengembangkan kata
4. Merenungkan diksi tersebut apakah sesuai/tidak dengan gagasan yang diusung
5. Menyusun diksi-diksi dalam huruf huruf yang telah disusun secara vertikal
Adapun langkah atau proses pembelajaran guru di kelas adalah pertama, guru memberikan contoh puisi bebas kepada siswa sebagai pengenalan awal dan siswa membaca contoh puisi bebas tersebut. Kedua, siswa bersama guru mendiskusikan unsur-unsur pembangun puisi bebas dan guru memberikan contoh bagi siswa yang kurang mengerti. Ketiga, guru membimbing siswa agar mau dan mampu menulis puisi bebas.
Contoh puisi akrostik dapat dilihat pada puisi âCintaku Buat Claraâ yang menggambarkan besarnya cinta penyair buat kekasihnya
Cintaku Buat Clara
Clara telah kuberikan nafasku untukmu
Lompatan bayangmu menghantuiku
Angin membelai wajahku
Rasa ini semakin memburumu
Aku lebh baik mati jika hidup tanpamu
Dalam rangka Hari Guru Nasional Tahun 2020, tahun lalu, SMK Kehutanan Negeri Makassar mengadakan lomba menulis puisi bebas untuk guru yang mereka pilih. Seperti puisi yang berjudul âAHMADâ puisi ini dikarang oleh siswa yang bernama Aryl Abdillah Putra khusus dipersembahkan kepada guru Fisika yang bernama Ahmad Syihabi dan Djaelani Batara Wali untuk Guru Bahasa Indonesia, Kartini. Adapun puisi akrostik mereka adalah sebagai berikut.
AHMAD
Ada Suatu cerita yang mungkin tak pernah terlupakan
Hinggap bersama sayap-sayap kenangan...
Membuat mata tak pernah terpejam
Asyiknya belajar fisika bersamamu
Dalam canda tawa mengiringi saat pelajaran berlangsung....
By Aryl Abdillah Putra
KARTINI
Kata-katamu terdengar syahdu
Aku ingin selalu merabah maknanya
Rona wajamu bagai pancaran sinar pada hatiku yang kehilangan lenterA
Tabah selalu saja menyeimuti hatimu
Ibu guru betapa rindu ini sangat menginginkan berjumpa di tengah pandemi ini
Negara membutuhkanmu
Ibu guru disela-sela bait doa semoga engkau dan dalam lindungan-Nya.
By Djaelani Batara Wali
Penerapan teknik akrostik secara maksimal dapat menghasilkan peningkatan keterampilan siswa dalam menulis puisi bebas. Tambahan pula, siswa tampak antusias mengikuti proses pembelajaran tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.