Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Zainab Al-Muhdar

ALHAMDULILAH, Selamat Tinggal Aplikasi Pedulilindungi!

Curhat | Tuesday, 24 May 2022, 16:03 WIB
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/

Pada tahun lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa mengunjungi tempat-tempat umum dari wisata hingga perkantoran wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi. Kebijakan ini bermakna bahwa masyarakat yang akan berkunjung ke tempat-tempat tersebut wajib sudah vaksin minimal dosis 1 dan memiliki aplikasi Pedulilindungi. Seluruh tempat terpasang papan untuk scan barcode Pedulilindungi yang tak lain bertujuan untuk memantau aktivitas kita dan tentu sebagai syarat masuk dan bukti bahwa kita telah divaksin. Lalu sebenarnya apa dampak hal inipada masa yang akan mendatang seperti sekarang?

Jika kita berkaca pada kondisi sekarang, kasus COVID-19 di Indonesia dan di dunia mulai menurun tapi ancaman terhadap penyakit-penyakit lain tetap ada dan dapat menghantui kita semua setiap saat. Di beberapa tempat aplikasi Pedulilindungi sudah mulai ditinggalkan dan aktivitas kembali normal seperti sediakala meskipun saat ini kita masih memasuki fase pemulihan ekonomi. Namun, sayang sekali vaksin booster tetap digalakan meskipun tidak semua masyarakat akan vaksin booster kecuali untuk hal yang sangat mendesak saja. Menurut kacamata bersama, vaksin tambahan dosis 3 seharusnya sudah tidak diperlukan lagi karena 2 dosis saja sudah cukup. Apakah kita harus merasakan sakit pasca-vaksin kembali? Tentu tidak, namun sebagian dari kita mengambil langkah vaksin tambahan karena lelah dengan tes antigen.

Ditinggalkannya aplikasi Pedulilindungi merupakan suatu pencapaian besar karena sejujurnya aplikasi Pedulilindungi ini seringkali merepotkan kita semua belum lagi dengan kuota internet kita yang diluar seringkali habis dan seolah-olah semua ini harus bergantung pada gawai sedangkan data-data kita sendiri di aplikasi Pedulilindungi tidak sepenuhnya aman bahkan penyalahgunaan data rentan terjadi. Hal ini didasari pada lemahnya sistem pertahanan kita dikutip dari antaranews.com perusahaan keamanan siber Kaspersky Indonesia pada kuartal pertama 2022 menghadapi 11 juta serangan siber. Ini menunjukkan bahwa keamanan data di Indonesia harus ditingkatkan terutama hal yang berkaitan dengan aplikasi Pedulilindungi. Selanjutnya ditinggalkannya aplikasi Pedulilindungi ini juga muncul isu akan ada pengganti aplikasi Pedulilindungi yaitu Citizenhealth.

Alhamdulilah, selamat tinggal aplikasi Pedulilindungi hingga saat ini belum sepenuhnya kita benar-benar meninggalkan aplikasi Pedulilindungi mengingat aplikasi ini masih diterapkan di beberapa tempat sebagai antisipasi dari kewaspadaan kasus COVID-19 bagi instansi yang masih menerapkan penggunaan aplikasi ini. Semoga untuk langkah selanjutnya kita semua perlahan menuju kehidupan yang normal, tanpa lagi menggunakan aplikasi sejenis ini dan damai sentosa dari segala virus-virus lainnya.

-ZM-

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image