Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Giat Ekstrakurikuler selalu Menyenangkan Peserta Didik

Guru Menulis | Saturday, 21 May 2022, 08:02 WIB
Giat ekskul selalu menyenangkan peserta didik (sumber: SS-Darindo)

Dua tahun pandemi Covid-19 (2020-2021) berimbas pada giat ekstrakurikuler (ekskul) di semua satuan pendidikan jenjang sekolah. Padahal, kegiatan ini dapat memberikan bekal dalam penguatan pendidikan karakter peserta didik.

Apa yang dimaksud dengan ekstrakurikuler? Menurut Permendikbud RI Nomor 62 tahun 2014 tentang “Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,” ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal yang dilakukan di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Giat ekstrakurikuler sebagai wadah pengembangan potensi peserta didik, dapat memberikan dampak positif dalam penguatan pendidikan karakter. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan karakter profil Pelajar Pancasila yaitu : (1) berkebinekaan global, (2) bergotong royong, (3) kreatif, (4) bernalar kritis, (5) mandiri, dan (6) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.

Wajib dan Pilihan

Satuan pendidikan memiliki kewajiban menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana memfasilitasi pengembangan bakat dan minat peserta didik. Itu sebabnya, giat ekstrakurikuler harus dikelola secara sistematis.

Ada dua jenis ekstrakurikuler yang dilaksanakan sekolah. Pertama, ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Peraturan Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014 tentang “Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah” menyatakan, bahwa ekstrakurikuler Wajib yang dimaksud berbentuk pendidikan kepramukaan.

Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Pilihan bidang yang dikembangkan tiap sekolah akan berbeda-beda seperti eksktrakurikuler jurnalistik, seni, olahraga, sains, maupun keagamaan, dan sebagainya.

7 Strategi Sekolah

Selain giat ekstrakurikuler wajib, sekolah perlu menentukan pilihan prioritas kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan berdasarkan analisis potensi dan minat peserta didik. Tak kalah penting kemampuan sekolah dalam memenuhi sumberdaya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah dapat mengembangkan bentuk kegiatan selain daripada yang tersebut di atas berdasarkan kearifan lokal dan kondisi sosial masyarakat di lingkungan sekolah. Satuan pendidikan juga perlu memikirkan daya dukung lain untuk kesinambungan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan.

Daya dukung lain misalnya menyediakan kegiatan yang bersifat kompetitif-prestatif bagi peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan kompetitif-prestatif yang dapat dilakukan misalnya, menyelenggaraan kompetisi ketrampilan ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan, mengikutsertakan peserta didik yang dibina melalui ekstrakurikuler dalam kegiatan festival, lomba, olimpiade, atau kegiatan kompetitif-prestatif di luar sekolah.

Secara khusus, sekolah perlu menerapkan delapan strategi yakni: mengidentifikasi jenis ekskul, penyiapan sumber daya manusia, sosialisasi, pelaksanaan program, apresiasi, evaluasi, dan rencana tindak lanjut.

Kegiatan kompetitif-prestatif dapat menjadi salah satu bentuk evaluasi pelaksanaan ekskul pada satuan pendidikan. Dengan melihat prestasi peserta didik dalam sebuah kompetisi, tim pembina dapat melakukan evaluasi terhadap program ekskul serta mengembangkannya menjadi lebih baik pada masa berikutnya. Di sisi lain, melalui kegiatan kompetitif dapat meningkatkan rasa percaya diri anak terhadap hasil usaha latihannya dalam mengikuti kegiatan ekskul.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image