Tradisi Tradisi Selama Hari Raya Idul Fitri di Kabupaten Pati
Info Terkini | 2022-05-16 13:18:26Momen Idul Fitri menjadi momen yang paling dinantikan oleh seluruh Umat Muslim karena identik dengan suasana damai dan sukacita. Idul Fitri menjadi ajang untuk memperbaiki diri melalui tradisi bermaaf-maafan sekaligus memberikan kesempatan untuk bersilaturahmi serta mempererat tali kasih dengan sanak saudara. Dalam dua tahun terakhir, tradisi-tradisi yang biasa dilakukan pada momen Idul Fitri tidak dapat dilakukan secara leluasa oleh Umat Muslim akibat adanya pandemi COVID-19. Namun, di tahun 2022 ini, untuk pertama kalinya sejak tahun 2020, bersamaan dengan menurunnya angka infeksi COVID-19, Pemerintah pada akhirnya memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk kembali merayakan sukacita Idul Fitri. Ibadah sholat ied, ziarah kubur, serta tradisi salam-salaman menjadi rangkaian kegiatan yang tentunya tidak ingin dilewatkan oleh seluruh Umat Muslim selama perayaan Idul Fitri, tidak terkecuali Umat Muslim di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi Lebaran Idul Fitri seperti halnya silaturahmi. Bagi umat islam di Pati, Jawa Tengah ziarah kubur sudah menjadi tradisi sejak dulu yang dilakukan seusai melaksanakan Sholat Idul Fitri. Bagi masyarakat Pati lebaran Idul Fitri menjadi kesempatan untuk melakukan ziarah kubur ke tempat pemakaman keluarga yang telah meninggal dunia. Tradisi ziarah ke makam keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia ini dilakukan warga sebagai bentuk penghormatan bagi kerabat yang sudah meninggal dunia.
“Meskipun ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja, tetapi ziarah kubur sudah menjadi salah satu tradisi tetap yang keluarga kami lakukan setiap perayaan Idul Fitri, " Kata Yusuf (40 tahun)
Ziarah kubur dilakukan dengan memanjatkan doa untuk orang tua maupun kerabat yang telah meninggal dunia. Memohonkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan almarhum semasa hidup, dan meminta agar mereka yang sudah meninggal dunia diterima amal baiknya. Selain mengirim doa, biasanya warga melakukan ziarah kubur juga untuk membersihkan makam serta menaburkan bunga.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.