Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Viona Selfina Nainggolan

Harapan pandemic pergi

Lomba | 2021-09-21 22:18:02

Tema:Andai pandemi pergi

Indonesia sudah dilanda virus yang meresahkan semua orang dan banyak korban kematian nama virus ini covis-19, virus yang sudah ada sejak bulan maret 2019 lalu sampai sekarang covid-19 tak sampai pada penghujung,semua aktivitas terganggu bahkan harus terhenti. Banyak karyawan yang di phk,tidak bisa sekolah seperti dulu, tidak bisa nongkrong dengan teman. Semuanya hanya karena pandemi, dunia terasa memenjarakan penjara tidak bisa pergi kemanapun karena ini salah satu aturan protocol kesehatan PKKM yang terus berlanjut membuat semuanya harus berada dirumah dan beraktivitas dari rumah. Andai saja pandemic ini berakhir banyak yang akan sangat bahagia mulai dari anak anak yang bisa bermain dengan teman temannya,para pekerja yang ter phk dapat kembali bekerja dan tidak kalah bahagianya saya sendiri,saya yang selalu berharap untuk bisa kuliah seperti kakak kelas yang merasakan kenikmatan kuliah saat masih offline bertemu dosan dan mahasiswa lainnya.

Aku ingin sekali semua ini terjadi sebelum aku wisuda. apa kalia ada yang sama harapannya denganku?

Andai saja pandemic berakhir saya sudah pasti merasakan apa yang pernah dirasakan kk stambuk diatas saya apalagi saya yang saat ini sedang mengikuti program PMM1 rasanya sudah sangat senang bisa lolos PMM ini,tapi semuanya terasa sama saja tidak lengkap jika saya tidak bisa luring(luar jaringan) karena pandemic.

Saya ingin sekali bisa merasakan keasyikan dalam kuliah berdiskusi bareng teman dan lainnya,andai saja pandemitidak ada pasti saat ini saya sudah berada di Semarang bertemu dengan dosen yang ada disana,teman teman yang berbeda suku, ras, agama pasti semuanya terasa sangat menyenangkan bisa mengenal mereka dan budaya mereka.

Apa kalian sama seperti ku ingin semua ini terjadi?

Andai kata pandemic selesai orangtua ku tidak akan sesulit saat sekarang saat mencari uang untuk kebutuhan sehari hari.Dosen dosen tidak akan susah dalam penyampaian materi yang dibawakan saat kuliah mahasiswa juga tidak akan kesulitan dalam memahaminya,begitu juga dengan guru dan siswanya orang tua juga tidak akan terlalu direpotkan dengan tugas tugas anaknya yang begitu banyak tapi semuanya hanya bisa diharapkan saja karena kita tidak pernah tahu kapan pandemic selesai yang bisa dilakukan hanya mengikuti segalaaturan dan anjuran pemerintah agar pandemic cepat selesai karena semuanya telah berubah sangat cepat tanpa disadari dan tidak ada yang bisa dihindari semua harus menghadapi perubahan yang ada dan mau tidak mau kita harus menerimanya.

Seandainya waktu ada dalam genggamanku aku ingin meninggalkan kenangan yang lebih banyak lagi sebelum semuanya ini terjadi,Aku ingin memenuhi hari hari ku dengan tertawa dan bahagia dengan teman teman sekolah dulu.Seperti merayakan hari perpisahan demgan meriah memilikibaju seragam aku ingin itu semua tapi pandemic merenggutnya dari ku.

Pandemic yang bukan hanya melanda Indonesia tapi seluruh dunia seperti bencana yang ingin menghancurkan duniaku secara perlahan, bencana yang tidak ada habis habisnya.Pandemic ini sungguh menghancurkan harapan dan mimpiku,karena tidaktahu kapan ini berakhir sampai kapan ini akan berlangsung terus aku sungguh bosan.

Dan memang seperti yang kita tahu faktanya kita akan terus berada dibawah wabah virus ini yang tak kunjung selesai.Hidup kita akan seperti ini semua dilakukan dirumah dan saceara virtual dan harapan orang-orang pun secara perlahan akan hilang.

Tapi aku masih tetap berharap sekalipun faktanya memang sangat pahit aku akan terus berharap dan berdoa karena aku punya harapan beasar pada Tuhan ini akan berakhir sekalipun aku tidak bisa melihat apa yang akan terjadi kedepannya.

Kemudian setelah pandemic ini selesai aku akan mencetak berbagai pengalamanku yang terbaik selama kuliah virtual dan aku tidak akan membuang-buang kesempatan ini sia-sia seperti saat sekolah yang mungkin melakukan hal –hal yang yang kurang dipuji seperti lupa mengerjain tugas sekolah. Kali aku akan bersemangat dalam mengerjakan tugas.

Tapi itu semua aku ingin lakukan andai pamdemic berakhir.

Bukan cuman aku yang merasakannya bukan?

Ya benar semuanya akan terjadi jika pandemic berakhir. Hari Raya Idul Fitri tidak seasyik dulu bisa berkumpul bareng keluarga,mudik,menghidupkan kembang api dilapangan dan menikmatinya.17 agustus lalu sangat suyi tidak semeriah dulu banyak perlombaan seperti panjat pinang lomba makan kerupuk,balap karung dan masih banyak lagi,tapi apa yang bisa kita lakukan ,tidak ada.

Pasti harapan teman teman sama seperti apa yang ada dalam pikiranku bukan?

Pasti menginginkan kenangan itu semua dapat terulang kembali dan merasakan kebersamaan yang tiada tara.

Nah sebelum saya mengakhiri opini saya ini saya ingin mengajak teman teman

Yuk!!! Berdoa bersama-sama dengan saya agar apapun yang kita harapkan dan rencanakan sesuai apa yang Tuhan rancangkan dan Indonesia Negara yang sangat kita cintai ini tetap kuat dan memiliki pondasi yang kokoh dalam menahan virus ini dan dapat mengatasi segala permaalahan diluar virus ini terutama para pahlawan yang berada digarda terdepan kita doakan agar selalu diberikan kesehatan dalam menangani virus ini dan menjaga keutuhan Negara kita.

Virus ini mungkin tidak akan selesai , tapi kita harus berpikir optimis agar apa yang kita oikirkan itu yang akan terjadi dan harus menjauhkan diri kita dari isu-isu yang tidak jelas yang dilakukan oknum-oknum yang sama sekali tidak bertanggung jawab daningin Negara ini hancur serta mereka yang akan mendapatkan keuntungan dari kehancuran yang dilakukannya.

Kita harus selalu ingat bahwa kita ini satu walaupun berbeda dan aku tahu saya danteman teman memiliki pengharapan yang sama dan ingin berakhirnya pandemic ini kemudian kita akan kembali ke aktivitas yang sebelumnya bertemu dengan rekan kerja,teman kuliah,serta menjalin komunikasi yang lebih akrab lagi.

#lombamenulisopini

#LombaMenulisOpini

https://youtube.com/channel/UCkkQDhHyOeSqi96croY6Oww

jangan lupa menunjungi youtube saya

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image