Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Endar Julian

When Night Falls - Manga Psychological Dengan Alur Cerita Paling Sadis

Curhat | Friday, 13 May 2022, 08:31 WIB
Sumber gambar: Komiku.id

Manga psychological mungkin bukanlah salah satu genre manga yang populer di Indonesia. Bahkan hingga hari ini, masih cukup banyak pembaca yang meremehkan kualitas cerita dari manga psychological.

Padahal, terdapat cukup banyak manga dengan genre ini yang memiliki plot cerita yang menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah manga yang belum lama ini saya baca yaitu When Night Falls.

Nah, pada artikel kali ini, saya berkesempatan untuk memberikan ulasan singkat mengenai manga bergenre aksi dan psychological ini. Penasaran?

Langsung saja, simak ulasan selengkapnya dari saya di bawah ini.

Sekilas Mengenai Manga When Night Falls

When Night Falls adalah salah satu series manga psychological yang ditulis oleh Yuu Masuko dan digambar oleh Kakeru Ninomae. Manga ini perdana rilis pada tanggal 4 juli 2018 silam dan berstatus tamat pada tahun 13 Maret 2019 lalu. Series manga ini sendiri memiliki chapter yang terbilang cukup pendek yaitu hanya sebanyak 34 chapter.

Melansir informasi dari situs MyAnimeList, When Night Falls sendiri adalah salah satu manga psychological yang cukup sukses menarik perhatian para pembaca. Bahkan manga ini berhasil mendapatkan rating mencapai 7.06 di situs MyAnimeList.

Selain dikenal dengan judul When Night Falls, manga ini juga memiliki beberapa judul alternatif, yang meliputi “Yoru ni Naru to Boku wa” dan juga “At night I move”.

Sinopsis Manga When Night Falls

When Night Falls berkisah tentang pembalasan dendam sang karakter utama (MC) yang bernama Mochizuki Wataru atas kematian kakak perempuannya. 8 tahun yang lalu, kakak perempuan dari Wataru yang bernama, Yuu Masuko diperkosa dan kemudian dibunuh oleh 3 anak remaja nakal.

Namun dikarenakan adanya undang-udang anak di bawah umur, maka ketiga pelaku tidak mendapatkan sanksi yang berat dan dapat kembali ke masyarakat lagi tidak lama setelah insiden tersebut. Meski 8 tahun telah berlalu, Waturu tetap tidak dapat meredam kemarahannya kepada para pelaku kejahatan yang telah menghilangkan kakak perempuannya.

Ia pun memutuskan untuk mencari para pelaku untuk menuntut balas. Namun naas, di tengah aksi pengintaiannya, ia ditabrak dengan sepeda motor oleh salah satu pelaku. Alhasil ia harus masuk dan dirawat di rumah sakit.

Namun sebuah keajaiban terjadi, berkat kecelakaan tersebut, Wataru mendapatkan kekuatan supranatural yang membuatnya dapat memasuki mimpi seseorang dan melukai bahkan membunuh korbannya melalui mimpi. Waturu sendiri menamai kemampuannya dengan “Golden Slumber”.

Setelah mendapatkan kemampuan supranatural tersebut, Wataru bertekad memburu semua pelaku dibalik kematian kakak perempuannya. Dari sinilah, kisah balas dendam Mochizuki Wataru dimulai.

Ulasan Mengenai Manga Psychological - When Night Falls

When Night Fall secara garis besar memiliki alur cerita yang terbilang cukup seru untuk diikuti. Dengan plot cerita berlatar pembalasan dendam, manga ini dapat memberikan sensasi greget kepada para pembacanya.

Namun sebagai pembaca, saya jujur kurang menyukai karakter utama di manga ini yang terbilang naif, lemah dan kurang teguh. Padahal, sang karakter utama ini telah dibekali dengan kemampuan supranatural yang seharusnya mempermudahnya melakukan balas dendam. Singkatnya, saya kurang menyukai pengembangan karakter di komik manga yang satu ini.

Meskipun begitu, saya harus mengakui bahwa plot cerita yang disajikan oleh mangaka yang membuat manga ini sangat inovatif (dari segi keunikan cerita).

Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk membaca manga tentang balas dendam yang satu ini?

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image