Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faiz iqbal itishom

Vtuber, bagaimana teknologi wujudkan fantasi menjadi industri

Teknologi | Monday, 06 May 2024, 21:50 WIB
Gambar: Vestia Zeta, member hololive ID

YouTube, salah satu bukti perkembangan teknologi digital dalam bidang media dan hiburan. Munculnya berbagai istilah seperti youtuber tidak lagi asing bagi kita, youtuber sendiri mengacu pada seseorang atau kelompok yang membuat konten dan mempublikasikannya di YouTube. Youtuber kini tidak lagi sekadar menjadi hobi, melainkan profesi yang dinilai cukup menjanjikan dan banyak diminati. Seiring berjalannya waktu, profesi youtuber kian berkembang dan memunculkan berbagai inovasi, salah satunya adalah vtuber.

Vtuber atau Virtual Youtuber merupakan pembuat konten yang menggunakan avatar sebagai ciri khas karakter tertentu untuk berinteraksi dengan penonton. Layaknya youtuber, vtuber juga bergerak pada industri hiburan dan melakukan aktivitas seperti bermain game, bernyanyi, podcast, mengobrol, hingga mengajar. Daya tarik sekaligus pembeda vtuber dengan youtuber adalah mereka menggunakan avatar suatu karakter sebagai personanya. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih dalam berekspresi, menambah variasi konten, hingga pemenuhan hasrat fantasi bagi penonton dimana mereka dapat menonton dan berinteraksi dengan karakter dalam fantasi mereka.

Industri vtuber

Vtuber kian berkembang, terutama semenjak pandemi covid-19 pada tahun 2020. Perkembangan yang begitu pesat bahkan membuat vtuber seakan menjadi suatu industri tersendiri. Salah satu pemain besar dalam industri ini adalah cover corp. dengan agensi vtuber bernama hololive. Merujuk pada situs Vtstats saat tulisan ini dibuat(29 April 2024), hololive memiliki 99 talenta vtuber dengan jumlah total subscribers di YouTube mencapai lebih dari 94 juta. Selain itu, total views yang mereka dapatkan menyentuh angka lebih dari 14 miliar, serta pendapatan lebih dari 40 juta USD dari superchat dalam mata uang USD saja.

*superchat: sarana dimana penonton dapat berinteraksi dengan pembuat konten selama streaming melalui pesan berbayar

Di Indonesia, cover corp. juga memiliki cabang agensi vtuber bernama hololive ID atau disingkat Holo ID. Saat ini, holo ID memiliki 9 talenta dengan total jumlah subscribers di YouTube mencapai angka 10 juta dengan total jumlah views lebih dari 680 juta. Selain agensi besar seperti Holo ID, industri vtuber Indonesia turut diramaikan oleh vtuber independen seperti Akemi Nekomachi dan Mythia Batford yang masing-masing memiliki ratusan ribu hingga jutaan subscribers di kanal YouTube mereka.

Teknologi dalam industri vtuber

Berbicara soal vtuber, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas avatar karakter mereka. Avatar seorang vtuber melibatkan teknologi digital baik dari segi pembuatan maupun pengoperasionalannya. Teknologi yang digunakan dalam industri vtuber sangatlah beragam tergantung modal dan skala produksi. Berikut adalah perangkat dan teknologi yang sering digunakan di industri vttuber:

1. Personal Computer(PC)

Personal computer atau disingkat PC menjadi perangkat wajib untuk berbagai pekerjaan modern, termasuk vtuber. Baik berupa desktop maupun laptop, PC berfungsi untuk memproses segala aktivitas digital kita, termasuk menjalankan aplikasi, software maupun perangkat lain yang dibutuhkan dalam suatu sistem digital.

2. Kamera dan mikrofon

Konten vtuber umumnya berupa konten streaming. Layaknya streamer pada umumnya, vtuber juga membutuhkan kamera dan mikrofon untuk menangkap dan merekam gambar serta suara mereka.

3. Desain avatar dan karakter

Avatar vtuber membutuhkan berbagai perangkat dalam proses pembuatannya. Baik perangkat keras maupun lunak yang dibutuhkan dalam proses pembuatan avatar bergantung pada kompleksitas avatar itu sendiri. Umumnya, dibutuhkan software ilustrasi untuk membuat tampilan avatar, serta software rigging untuk menganimasikan dan menggerakan avatar.

4. Software dan Artificial Intelligence(AI)

Setelah avatar selesai dibuat, vtuber membutuhkan beberapa perangkat lunak lainnya. Setidaknya, vtuber membutuhkan software untuk menangkap ekspresi dan gerakan wajah untuk diterapkan pada avatar mereka memanfaatkan teknologi AI. Selanjutnya adalah menghubungkan avatar yang dibuat ke program streaming. Untuk melakukannya, vtuber membutuhkan software streaming seperti OBS studio.

5. Voice Changer

Voice changer adalah perangkat lunak yang mampu mengubah suara secara real-time dengan memanfaatkan teknologi AI. Perangkat ini bersifat opsional, namun penggunaan voice changer cukup umum digunakan vtuber untuk membuat suara mereka terdengar lebih indah atau imut.

Pada tingkatan lanjut, vtuber membutuhkan teknologi yang lebih canggih demi meningkatkan kualitas dan variasi konten mereka. Teknologi canggih seperti VR headset dan motion capture suits mampu membuat tampilan dan gerakan avatar mereka menjadi semakin mulus dan hidup. Namun, setidaknya dengan menggunakan perangkat pada poin di atas saja sudah cukup bagi seseorang memulai profesi sebagai seorang vtuber.

Kesimpulan

Pesatnya perkembangan teknologi membawa begitu banyak perubahan di kehidupan kita, termasuk bagaimana cara kita bekerja. Berbagai peluang baru yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya kini hadir tepat di depan mata kita. Menggunakan teknologi, saat ini kita bahkan dapat merubah sebuah fantasi dan imajinasi menjadi sebuah profesi, bahkan industri bernilai jutaan USD.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image