Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Hardiknas 2022 dan Hilangnya Pembelajaran

Info Terkini | Friday, 13 May 2022, 06:02 WIB
sumber: https://www.reviewsteknologiku.tech/2022/04/template-banner-hardiknas-psd-free.html

Hari ini Jumat,13 Mei 2022 kita mememperingati rayakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Helat yang biasanya dilaksanakan setiap tahun pada 2 Mei, kali ini berubah. Upacara Hardiknas dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 waktu setempat dan dilaksanakan di halaman kantor/lapangan/tempat lain yang telah disepakati oleh panitia setempat yang memenuhi standar protokol kesehatan. Peringatan Hardiknas bukan pada 2 Mei 2022 lantaran tepat pada Hari Pendidikan Nasional tersebut bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri dan libur Lebaran.

Ketentuan Umum Peringatan Hardiknas 2022 Kemendikbud-Ristek menginstruksikan upacara peringatan Hardiknas 2022 dilakukan oleh instansi pemerintah seperti: kantor Kemendikbud-Ristek pusat dan satuan kerja di daerah. Selain itu, kantor Kementerian Agama pusat dan satuan kerja di daerah, kantor pemerintah provinsi/kabupaten/kota, seluruh kantor dinas pendidikan dan kebudayaan, seluruh kampus perguruan tinggi, serta satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Upacara peringatan Hardiknas 2022 dilaksanakan secara daring maupun luring dengan ketentuan sebagai berikut:

Upacara dilaksanakan secara luring/tatap muka di kantor yang berada di daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan 2, serta kantor perwakilan Indonesia di luar negeri serta satuan pendidikan di luar negeri yang wilayahnya ditetapkan pemerintah setempat sebagai zona aman.

Pelaksanaan upacara secara luring/tatap muka dilaksanakan secara terbatas, minimalis, serta menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang telah ditetapkan pemerintah tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara.

Untuk daerah yang masuk zona PPKM level 3, peserta upacara dapat mengikuti dari tempat tinggal masing-masing melalui siaran langsung upacara Hardiknas 2022 di kanal YouTube Kemendikbud RI pada pukul 08.00 WIB.

Hilangnya Pembelajaran

Dilansir dari laman https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/pidato-menteri-pendidikan-kebudayaan-riset-dan-teknologi-dalam-rangka-peringatan-hari-pendidikan-nasional-2-mei-2022 Nadiem Makarim, Mendikbudristek dalam pidato yang disampaikan Kamis 12 Mei 2022, mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar; supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

“Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan. Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.” tandas Nadiem.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image