Tujuh Teknik Opening yang Bikin Public Speaking Kamu Lebih Yahud
Eduaksi | Saturday, 04 Sep 2021, 19:59 WIBPublic Speaking bisa dikatakan sebagai seni berbicara didepan publik, tepatnya berkomunikasi didepan umum atau audiens yang banyak. Contoh wujud Public Speaking sering kita lihat misalnya seorang Instruktur melakukan presentasi pada kegiatan pelatihan In House Training (IHT).
Workshop MAP Method ala 3maktakberatas "3 Ways of being A Good Trainer" yang digelar sejak 21 Agustus 2021 minggu lalu, kini telah memasuki pertemuan terakhir dari 3 session yang dijadwalkan. Sesi terakhir ini berlangsung pada Sabtu siang (4/9), dengan topik Public Speaking.
Materi Public Speaking sangat dibutuhkan oleh peserta workshop yang umumnya bekerja sehari-hari sebagai Trainer, Pembicara/Narasumber, Instruktur, Guru/Dosen, dan banyak lagi profesi lainnya seperti Marketer, karena terkait dengan teknik berkomunikasi.
Ayilinda atau dipanggil Mak Ayi didaulat menjadi pelatih untuk tema penuh tantangan tersebut. Dikatakan tantangan karena tidak semua orang memiliki kemampuan memadai sebagai Public Speaker (Pembicara Publik).
Menurut Mak Ayi komunikasi yang efektif dengan audiens atau peserta melalui presentasi yang menarik saat mengisi pelatihan/seminar atau apapun sebutannya memiliki peranan sangat penting.
Bahkan dimenit-menit awal membuka presentasi (biasanya lima menit pertama), sering disebut opening, justru akan menentukan antusias peserta ke menit-menit berikutnya. Karena itu momen opening tersebut harus disiapkan dengan matang agar acara berlangsung secara sukses.
Nah sebenarnya banyak sekali sharing knowledge dari Mak Ayi pada sesi tadi. Namun itu akan kita bahas pada next article ya. Kali ini saya ingin berbagi tentang bagaimana melakukan opening.
Mak Ayi memberikan tip atau tujuh teknik opening public speaking yang bikin presentasi jadi yahud, apa saja? Berikut tekniknya, cekidot!
1. Visual impact
Tidak dapat dipungkiri bahwa umumnya peserta pelatihan lebih menyukai visual atau sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan saat mengikuti pembelajaran. Misalnya gambar atau film.
Sebab itu lakukanlah opening presentasi dengan menayangkan sebuah film atau video menggugah/menarik perhatian peserta seperti film pendek atau video motivasi yang unik dan tidak biasa yang melahirkan dampak apersepsi positif.
2. Powerful question
Teknik opening dengan powerful question ini menekankan daya tarik pembukaan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak diprediksi oleh peserta atau menimbulkan suprise. Dari pertanyaan itu akan timbul daya pikir kritis peserta dan memberikan perhatian pada sesi presentasi.
3. Audient partisipant
Teknik ini adalah dengan cara melibatkan peserta secara langsung dalam opening presentasi. Misalnya memulai dengan kegiatan perkenalan antar peserta.
4. Story telling
Opening dengan gaya story telling yaitu memulainya dengan membawa sebuah cerita yang spektakuler. Tidak harus cerita melangit, mungkin cukup dengan pengalaman pribadi, misalnya cerita sukses, kalau tidak cerita gagal pun tidak masalah. Terpenting mengandung pembelajaran. Selain itu boleh juga dengan sebuah joke yang bikin suasana penuh semangat.
5. Pujian kearifan lokal
Pujian sangat disenangi oleh semua orang. Dengan memberikan pujian apa yang menjadi kearifan lokal para peserta/audens membuat perasaan mereka semakin terasa dihargai. Anda bisa memuji soal makanan khas, kesenian, budaya, atau apapun yang membuat mereka merasa dipentingkan.
6. Kutipan (quote)
Teknik kutipan bisa menjadi salah satu teknik opening presentasi menarik. Anda bisa membuat kutipan yang bersumber dari Al-Quran, Hadits, atau kata-kata bijak dari tokoh-tokoh yang populer. Dengan menyadur sebuah kutipan, maka akan membuat suasana belajar semakin berisi.
7. Ice breaking
Berikan ice breaking (permainan) diawal sebagai energizer. Ice breaking bisa gerakan-gerakan terstruktur seperti senam otak atau permainan lainnya. Dengan begitu peserta akan ikut menambah semangat dan siap mendengarkan pembicaraan kita selanjutnya.
Itulah tip yang dipaparkan Mak Ayi, Master Trainer Public Speaking dari 3maktakberbatas.
Terakhir, seperti biasa tulisan akan kita tutup dengan sebuah pantun dari Alexander Gregg. Hehe
âThere are three things to aim at inpublic speaking: first, to get intoyour subject, then to get your subjectinto yourself, and lastly, to get yoursubject into the heart of youraudience," Alexander Gregg.
Semoga bermanfaat. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.