Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Slamet Samsoerizal

Nihil Hasrat

Sastra | Tuesday, 10 May 2022, 20:28 WIB
sumber foto: dokpri

/1/

karena cuma mampu menulis debu

maka, ia rangkai empat huruf itu

ia tepis congkak yang menggebu

karena tak ia miliki warna pelangi

dan aroma wangi

/2/

dalam kemasan perhelatan

iringan karnaval berarak perlahan

(selamat jalan

hore hore hore)

di bandara ini kan kuterbangkan angan

mewujud impian dalam kenyataan

sumber foto: dokpri

/3/

alih-alih keluar dari tempurung

ia gagap bersikap

sirna segala yang dirasa hebat

musnah semua yang dianggap paling

langit yang makin kinclong

udara yang makin sejuk

segala rumus dan teori ditekuk lututnya

dipatahkan tangannya

miliaran pakar terbungkam

sirna!

Izinkan aku kembali membuka lembar lembar ayatayat-Mu: agar pongah tak menyerakahi benak. Kedunguan tak menggurita. Kepandiran tak mentradisi diri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image