Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Denis Arifandi Pakih Sati

Mengisi Hari dengan Kebaikan, atau Mendurhakai

Agama | 2021-08-31 19:46:21

"Allah SWT menciptakan tangan untuk beramal," Kata Umar bin al-Khattab radhiyallahu anhu. "Jikalau ia tidak mendapatkan amalan dalam ketaatan, maka ia akan mencari amalan-amalan dalam kemaksiatan... Sibukkan ia dalam ketaatan, sebelum ia menyibukkanmu dalam kemaksiatan"

Nganggur; kosong; tidak ada apapun yang dikerjakan, merupakan pangkal kehancuran. Ketika seseorang melewati harinya tanpa hak yang ditunaikannya, atau kebaikan yang dikerjakannya, atau kebaikan yang dibuatnya, atau ilmu yang dihasilkannya, maka ia sudah mendurhakai harinya ('Aqqa Yaumahu), kata al-Munawi (Kitab Faidh al-Qadir: 6/ 375)

Mengisi Hari dengan Kebaikan, atau Mendurhakai

Mengisi hari dengan amal-amal produktif, sebuah kelaziman bagi seorang Muslim. Waktu (usia) yang dikaruniakan kepadanya oleh Allah SWT adalah nikmat besar. Tanda keberkahanya, ketika ia digunakan dalam kebaikan dan ketaatan. Dan tanda ketidakberkahannya, ketika ia hanya habis dalam kesia-siaan. Al-Waqt Huwa al-Hayah; waktu adalah kehidupan, dalam bahasanya Syeikh Yusuf al-Qaradhawi.

Ibn Qayyim al-Jauziyah menegaskan makna ini (Kitab al-Wabil al-Shayyib: 1/ 111) dengan mengatakan bahwa jiwa jikalau tidak disibukkan dengan yang hak, maka ia akan disibukkan dengan kebatilan; hati jikalau tidak dihuni Mahabatullah, maka ia akan dihuni Mahabbatul Makhluq; lisan jikalau tidak disibukkan dengan zikir, maka ia akan disibukkan dengan candaan."

Maka, sibukkanlah ia dengan amalan-amalan yang disyariatkan. Sebab, kata Ibn Taimiyah (Kitab Iqtidha al-Shirath al-Mustaqim: 1/ 484), ketika seorang hamba memilih amalan-amalan yang tidak disyariatkan untuk memenuhi hajatnya, maka rasa sukanya akan amalan-amalan yang disyariatkan akan minim. Seseorang yang memilih nyanyian dan syair-syair untuk memperbaiki hatinya, maka akan minim rasa senangnya akan bacaan al-Quran. Bahkan, tidak menyukainya.

Kata kuncinya, ada di Amal; kerja produktif; tidak menghabiskan waktu tanpa ada kemanfaatan yang dilakukan.

Ada kata-kata menarik dari Abdullah bin Mas'ud (Kitab Hilyah al-Awliya: 1/ 130):

"Saya sungguh tidak suka melihat seseorang tidak melakukan apapun. Tidak ada amalan duniawi yang dilakukannya, dan tidak juga amalan ukhrawi." []

Ikuti Facebook: Denis Arifandi Pakih Sati

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image