Susi Susanti
PPKM berjilid-jilid, Rakyat Tambah Menjerit
Eduaksi | Wednesday, 25 Aug 2021, 14:47 WIB
Hampir sebulan PPKM diperpanjang namun belum memberi harapan menuju babak akhir pandemi di Indonesia yang terjadi malah sebaliknya dampak PPKM semakin membuat jarak antara penguasa dan rakyat. Bagaimana tidak, bantuan yang dijanjikan untuk meringankan rakyat telah dikorupsi aktivitas dibatasi tanpa solusi yang membuat rakyat seolah â olah dihadapkan oleh dua pilihan yaitu berjuang melawan virus atau mati kelaparan? negara seolah tak berdaya berharap penuh kepada seluruh masyarakat untuk bersatu padu melawan pandemi pun tidak seberapa. Runcingnya konflik horisontal antar masyarakat masih sering terjadi karena perbedaan sudut pandang belum lagi banyaknya berita hoaxs yang membuat buruknya pemikiran masyarakat, hal ini tentu menambah beban persoalan negeri ini.
dibanding dengan terus memperpanjang kebijakan PPKM seharusnya negara dan pejabat negara bersama â sama membuat kebijakan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai salasatu kewajiban, harapan baik tentu selalu ada untuk Indonesia lebih baik dan maju semoga Pemerintah mampu mengambil langkah serius dan berani dalam menyelesaikan pandemi negeri ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
