Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ainur Rofik

Masih Banyaknya Sampah Organik, Mahasiswa KKN UM Surabaya Memanfaatkan Maggot Untuk Mengurai

Eduaksi | 2021-08-22 11:48:02
Pemberian makan pada maggot yang dilakukan Mahasiswa KKN UM Surabaya (Sumber: Koleksi Pribadi).

Permasalahan sampah rumah tangga masih menjadi persoalan yang cukup serius, perlu upaya tindak lanjut terkait penguraian sampah. Tercatat tahun 2018, Kota Surabaya menghasilkan sekitar 2.913 ton sampah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya seperti penggunaan ulat BSF dan PLTSa. Atas upaya tersebut telah berhasil mengurangi volume sampah sebanyak 20 persen. Namun saat ini tingkat kesadaran masyarakat mengenai pemilahan sampah masih rendah. Demi membantu Pemkot Surabaya dalam menggalakkan pengetahuan masyarakat tentang memilah dan mengolah sampah sehingga menambah nilai ekonomis, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mulyorejo 3 Universitas Muhammadiyah Surabaya guna mengurangi sampah organik hasil rumah tangga dengan membuat program kerja berupa “Budidaya Ulat Maggot (BSF)”.

Ulat maggot merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang kaya akan protein dan energi. Ulat ini diberi makan berupa sisa-sisa hasil makanan yang telah membusuk, hal ini yang membuat maggot bisa diberikan sampah organik terutama buah-buahan dan sayuran yang telah membusuk. Jika diberi makan secara rutin, pertumbuhan maggot bisa cukup cepat. Biasanya maggot menjadi pakan tambahan pada ternak seperti lele, unggas, dan lainnya. Budidaya maggot cukup menguntungkan.

Selasa (17/08) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) melakukan budidaya ulat maggot sekaligus mengedukasi masyarakat terkait pengurangaian serta memilah sampah yang baik dengan menyediakan tempat sampah yang sudah disediakan berdasarkan jenis sampah. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kelompok KKN Mulyorejo 3 yang telah disusun untuk mengurangi permasalahan sampah.

Budidaya maggot serta program kerja lainnya dilakukan di kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, tempat yang dipilih adalah RT03/RW01 yang cukup padat penduduk.

Menurut Hendy Marseta selaku ketua atau koordinator KKN Mulyorejo 3, tujuan kegiatan ini agar masyarakat sadar tentang pentingnya pengolahan sampah sekaligus menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang bebas sampah dan melatih manajemen sampah yang baik.

“Kami berharap dengan pengadaan budidaya maggot ini dapat mengurangi pembuangan sampah organik yang berlebihan dan hanya menjadi penghuni tong sampah yang menunggu dijemput, selain itu bisa menciptakan lingkungan yang lebih humanis sekaligus tambahan pemasukan bagi masyarakat setempat (read: Warga RT03/RW01 Kelurahan Muyorejo),” ujar Hendy.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image